Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024, Mengalir dari Hati
Yesus Kristus sama dengan cinta kasih itu sendiri. Yang diperbuat oleh Yesus sebagai bentuk cinta kasih merupakan ungkapan hati-Nya
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024, Mengalir dari Hati
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari Raya Hati Yesus YANG Mahakudus
Lectio:
Hosea 11:1,3-4,8c-9
Mazmur dari Yesaya 11:2-3,4-bcd,5-6; Ef. 3:8-12,14-19
Injil: Yohanes 19:31-37
Meditatio:
Tema permenungan kita pada hari ini ialah: Mengalir Dari Hati. Pada hari raya Hati Yesus Yang Mahakudus ini, kita ingin memandang dan mengalami kehadiran hati Tuhan Yesus Kristus yang mengalirkan rahmat dan kasih Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 5 Juni 2024, Tiga Cara Hidup Lebih Bahagia dengan Standar Diri Sendiri.
Setiap orang yang mendengar, menerima, mengakui, dan menaati-Nya memiliki akses untuk disentuh aliran tersebut. Hati Yesus bukan sebuah bejana yang menampung isinya di dalam keheningan dan ketenangan. Sebaliknya, Ia adalah bejana dengan pintu terbuka yang tanpa henti mengalirkan kasih itu.
Penginjil Yohanes mengisahkan bahwa pada saat Yesus wafat di kayu salib, lambung Yesus ditikam dengan tombak oleh seorang prajurit (bernama Longinus) dan mengalirlah darah dan air. Darah dan air yang mengalir dari lambung Yesus itu adalah lambang dari cinta dan kasih Allah kepada kita.
Cinta dan kasih Allah sejak awal mula dunia sampai sekarang terus mengalir, meski pun kita manusia selalu berbuat
dosa. Dengan cinta dan belas kasih, Allah menyelamatkan bangsa Israel.
Umat Israel adalah gambaran umat manusia, yang sejak awal mula bersikap degil, tidak tahu berterimakasih, tidak tahu balas budi akan kebaikan hati Allah. Namun demikian, bangsa Israel memperoleh tebusan karena cinta dan kasih setia Allah (bdk. Hos 11: 1,2,4).
Allah tetap mengasihi bangsa Israel dan menyelamatkan mereka. Cinta dan kasih yang sama dari Allah, yang mengalir melalui hati Yesus, juga menyelamatkan dan menghantar kita kepada kehidupan kekal.
Kekuatan dan kesucian hati Yesus Kristus sama dengan cinta kasih itu sendiri. Yang diperbuat oleh Yesus sebagai bentuk cinta kasih merupakan ungkapan hati-Nya yang sejati.
Yesus tidak berbuat sendiri sesuka Dia, sebab hati-Nya dan hati Bapa adalah satu, dan keduanya bersatu di dalam Roh Kudus. Jadi kita menyadari betapa besar, mulia, dan sucinya hati Yesus Yang Mahakudus. Sekeras dan sejahat apa pun hati manusia, tidak mungkin memecahkan dan merusak hati Yesus.
Dosa dan kejahatan yang begitu kejam telah dikalahkan oleh kelembutan dan kerendahan hati Tuhan.
Seorang ibu setengah baya sedang bertengkar dengan anak gadisnya karena persoalan pacaran anaknya. Sudah seminggu mereka tidak bicara, bahkan tidak berpapasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.