Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 5 Juni 2024, Tiga Cara Hidup Lebih Bahagia dengan Standar Diri Sendiri.
dengan standar diri sendiri yang sesuai kemampuan dan sesuai visi dan misi dengan mengacu kepada sumber daya yang tersedia.
Oleh : Gabriel Chanfarry Hadylaw
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Rabu 5 Juni 2024, Tiga Cara Hidup Lebih Bahagia dengan Standar Diri Sendiri.
Injil : Markus 12: 18 - 27
Manusia dengan Gen Baby boomers, Gen X, Y (millenials) X dan Gen Alpha di jaman kini hidup dengan banyak menghabiskan waktu dan berkomunikasi melalui sosial media.
Manusia sering atau kadang ingin hidup dengan standar sosial atau standar orang lain yang kerap dilihat di berbagai komunitas atau dibaca di sosial media.
Manusia bisa menemukan tantangan yang kecil dan besar karena seseorang dapat terikat dengan standar kehidupan orang lain.
Ada tiga cara untuk manusia hidup lebih bahagia dengan standar diri sendiri yang sesuai kemampuan dan sesuai visi dan misi dengan mengacu kepada sumber daya yang tersedia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 4 Juni 2024, “Menjadi Hak Allah”
Pertama. Manusia perlu merumuskan visi, misi dan tujuan pribadi sehigga dapat lebih bertumbuh sesuai kemampuan diri sendiri.
Manusia perlu mengaktualisasikan diri dengan mau memahami diri sendiri yang semakin detail dan mengurangi keterikatan untuk hidup dengan standar orang lain.
Kedua. Manusia mau tetap meluangkan waktu untuk dapat semakin memahami diri sendiri.
Manusia mau memahami bakat dan minat diri sendiri dan juga dapat memilih nilai dan aturan yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
Ketiga. Manusia belajar menghargai keunikan setiap pribadi dan berani berkata tidak saat merasakan standar kehidupan tidak sesuai nilai dan prinsip yang dianut.
Manusia mau belajar tidak memaksa diri untuk hidup seperti orang lain dan mau membebaskan diri agar dapat hidup dengan standar sendiri.
Tuhan ingin manusia semakin sempurna bersamaNya di saat ini dan kelak di kemudian hari.
Tuhan Yesus berkata, "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.