Pilkada Serentak 2024

Puan Maharani Soal Pilgub DKI Jakarta: Menarik Juga Pak Anies

Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, melontarkan pernyataan mengejutkan tentang sosok Anies Baswedan. Anies figur yang menarik untuk Pilgub DKI Jakarta.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MENARIK – Puan Maharani menilai figur Anies Baswedan menarik bila diusung dalam Pilgub DKI Jakarta. 

Meskipun DPW sudah mengusulkan nama Anies ke DPP PKS pada pekan lalu.

“Belum ada perkembangan baru di DPP PKS," jelas Ahmad Mabruri, Senin 27 Mei 2024.

Mabruri mengatakan DPP PKS belum bisa memastikan kapan waktu mengumumkan nama bakal cagub.

Jika ini terjadi maka PKS akan berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta?

PKS dan PDIP berkoalisi maka memenuhi syarat mengusulkan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.

PKS adalah pemenang di Pemilu DPRD 2024 lalu dengan 1.012.028 suara (18 kursi DPRD Jakarta) dan PDIP di urutan kedua dengan  850.174 suara (15 kursi DPRD Jakarta).

Syarat mencalonkan pasangan cagub-cawagub di Pilkada Jakarta sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota  Pasal 40 UU "Parpol atau koalisi parpol dalam mengusung paslon di pilkada Jakarta harus memperoleh 25 persen suara dari akumulasi perolehan suara sah. Atau memperoleh minimal 20 persen kursi dari total jumlah kursi DPRD DKI Jakarta".

Atau minimal 22 kursi di DPRD Jakarta bisa mengusulkan cagub dan cawagub di Pilkada.

Kendala di Akar Rumput

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memperkirakan para pendukung PDIP berpotensi tidak solid jika mereka mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Adi, Anies dan PDIP memiliki basis massa pendukung yang berbeda.

Masing-masing simpatisan pun selalu berhadapan dalam setiap kontestasi politik.

“Ini bisa membuat basis pendukung keduanya saling bertabrakan. Karena selama ini basis Anies dan PDI-P saling berhadap-hadapan secara terbuka,” ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin 3 Juni 2024.

Kondisi ini bisa membuat PDI-P ataupun Anies berada dalam posisi yang saling tidak menguntungkan. Sebab, dukungan dari akar rumput tidak akan solid karena ada perbedaan ideologi.

Baca juga: Calon Kepala Daerah Teridentifikasi ‘Beli’ Media Demi Menangkan Pilkada 2024

Baca juga: Sahroni Beri Sinyal, Anies Baswedan Bakal Diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta

“Alih-alih menyolidkan dukungan, dikhawatirkan justru sebaliknya, jadi tak solid,” jelas Adi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved