Cerpen

Cerpen: Menyulam Asa di Bawah Langit Nusa Tenggara

Ursula adalah bukti bahwa mimpi bisa diraih meski dengan segala keterbatasan. Di bawah langit Nusa Tenggara, asa terus disulam.

|
Editor: Dion DB Putra
Shutterstock
Ilustrasi. 

Pak Lexi menjelaskan dengan detail, “Kami akan mengadakan pelatihan di balai desa. Semua warga yang berminat bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan ini. Kalian akan belajar tentang teknik bertani yang lebih modern dan mendapatkan bibit unggul.”

Dengan semangat yang menggebu, Ursula dan ibunya segera mendaftar. Setiap hari mereka mengikuti pelatihan dengan tekun, mencatat setiap ilmu yang diberikan. Di balai desa, suasana belajar sangat hidup.

Pak Lexi memberikan penjelasan dengan sabar, dan para peserta mendengarkan dengan penuh perhatian.

Ketika tiba saatnya untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan, Ursula dan ibunya bekerja dengan tekun. Mereka menanam bibit unggul dengan hati-hati, memastikan setiap langkah dilakukan dengan benar.

Setiap pagi, Ursula memeriksa tanaman-tanamannya, memastikan semuanya tumbuh dengan baik.

Suatu sore, ketika Ursula sedang memantau tanaman di ladang, ibunya mendekat dan duduk di sampingnya. “Ursula, lihatlah tanaman kita. Mereka tumbuh dengan subur. Aku bangga padamu, Nak.”

Ursula tersenyum, merasakan kebahagiaan yang dalam. “Ini semua berkat kerja keras kita, Bu. Dan juga bantuan dari Pak Lexi. Aku yakin, kita akan meraih panen yang melimpah.”

Dan benar saja, saat panen tiba, hasilnya sungguh luar biasa. Ladang mereka menghasilkan jagung yang melimpah dengan kualitas yang sangat baik. Ursula dan ibunya sangat bahagia.

Mereka merasa jerih payah mereka selama ini terbayar lunas. Dengan hasil panen yang baik, mereka bisa menjual sebagian hasilnya di pasar dan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, kebahagiaan Ursula tidak berhenti di situ. Ia memiliki impian yang lebih besar lagi.

Dengan penghasilan yang mereka dapatkan dari hasil panen, Ursula bertekad untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia ingin menginspirasi anak-anak di desanya untuk bermimpi dan berjuang meraih masa depan yang lebih baik.

Dengan tekad yang kuat, Ursula mendaftar ke sekolah menengah atas di kota terdekat. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk pergi ke sekolah.

Meskipun lelah, ia tidak pernah mengeluh dan berputus asa. Di sekolah, Ursula terus menunjukkan prestasinya. Ia bahkan menjadi siswa teladan dan selalu mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya.

Di sela-sela kesibukannya belajar, Ursula juga tidak melupakan desa dan keluarganya. Setiap akhir pekan, ia kembali ke desa untuk membantu ibunya di ladang.

Ursula juga aktif mengajarkan ilmu pertanian yang ia pelajari kepada warga desa lainnya. Ia ingin semua orang di desanya merasakan manfaat dari pengetahuan yang ia dapatkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved