Berita Nasional

Hasto Kristiyanto Dipanggil KPK, Juru Bicara PDIP Angkat Bicara, Begini Katanya

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto akan segera berurusan dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DIPANGGIL KPK – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dipanggil KPK untuk diperiksa terkait kasus pergantian antarwaktu Harun Masiku di DPR RI. 

POS-KUPANG.COM – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto akan segera berurusan dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Bahkan lembaga antirasua tersebut kini telah mengagendakan pemeriksaan terhadap orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Atas fakta itulah, Juru Bicara PDIP, Chico Hakim angkat bicara. Ia pasang badan bela Hasto yang adalah elit partai politik Partai Banteng Moncong Putih tersebut.

Chico Hakim malah menduga kalau pemanggilan Hasto ke KPK merupakan bagian dari Upaya pembungkaman terhadap orang dekat Ketua Umum PDIP tersebut.

Pemanggilan KPK terhadap Hasto itu terkait kasus dugaan pergantian antarwaktu atau PAW anggota DPR RI, 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku. Dalam pemanggilan tersebut, Hasto masih dalam kapasitas sebagai saksi.

"Terkait apakah ini politisasi atau bentuk pembungkaman, kami melihat memang ada pola seperti itu," kata Chico kepada Tribunnews.com, Selasa 4 Juni 2024.

Chico menduga ada upaya pembungkaman lantaran panggilan itu datang tak berselang lama setelah Hasto diperiksa Polda Metro Jaya terkait dugaan penghasutan melalui pernyataannya soal kecurangan Pemilu 2024.

"Apalagi momentumnya juga sangat berdekatan dengan apa yang baru hari ini dijalankan oleh Pak Sekjen, yaitu menghadiri undangan klarifikasi oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujarnya.

Kabar Hasto akan dipanggil disampaikan Juru Bicara KPK, Ali Fikri.

Dia menyebut Hasto akan diperiksa KPK pada pekan depan.

"Informasi dari teman-teman penyidik, yang bersangkutan dimungkinkan di minggu depan akan dipanggilnya ya," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa 4 Juni 2024.

Namun, Ali belum bisa mengungkap hari apa Hasto Kristiyanto dipanggil tim penyidik KPK.

Baca juga: Puan Minta Presiden Jokowi - Prabowo Bicarakan Sosok Pengganti Kepala Otorita IKN

Baca juga: M Qodari Beri Kesaksian: Jokowi-Prabowo Tim Solid, Tak Akan Ada Pemerintahan Transisi

"Tetapi memang kami belum mengonfirmasi kembali waktunya dan apakah surat panggilan akan sudah dilayangkan apa belum, tapi sudah diagendakan," kata Ali.

Belakangan KPK kembali rajin mengusut kasus Harun Masiku yang sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selamat empat tahun.

Ada dua mahasiswa serta seorang pengacara yang dicecar tim penyidik KPK untuk mencari tahu lokasi persembunyian Harun, termasuk dugaan adanya pihak yang dengan sengaja menyembunyikan Harun Masiku.

Bahkan penyidik KPK sempat memanggil mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Pada pemanggilan Kamis, 28 Desember 2023 itu, salah satu materi pemeriksaan yang ditanyakan KPK kepada Wahyu adalah terkait keberadaan Harun Masiku.

Tim penyidik KPK juga sudah menggeledah rumah Wahyu di Banjarnegara, Jawa Tengah pada 12 Desember 2023 untuk mencari Harun.

Dalam perkaranya, Wahyu Setiawan bersama mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina terbukti menerima uang sebesar 19 ribu dolar Singapura dan 38.350 dolar Singapura atau setara dengan Rp600 juta dari Saeful Bahri.

Suap tersebut diberikan agar Wahyu dapat mengupayakan KPU menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR Dapil Sumatera Selatan I, yakni Riezky Aprilia, kepada Harun Masiku.

Kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020.

Saat itu, tim satgas KPK membekuk sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.

Sementara, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan seolah hilang ditelan bumi.

Ditjen Imigrasi sempat menyebut calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu terbang ke Singapura pada 6 Januari 2020 atau dua hari sebelum KPK melancarkan OTT dan belum kembali.

Pada 16 Januari 2020, Menkumham yang juga politikus PDIP, Yasonna H Laoly, menyatakan Harun belum kembali ke Indonesia. 

Baca juga: Ironis! Meski Gaji Besar Tapi Bambang-Dhony Pilih Mundur dari IKN, Ada Apa?

Baca juga: Luhut Kesal, Kepala Otorita IKN Tak Bisa Ambil Keputusan Secara Cepat

Padahal, pemberitaan media nasional menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020 yang dilengkapi dengan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah ramai pemberitaan mengenai kembalinya Harun ke Indonesia, belakangan Imigrasi meralat informasi dan menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak 29 Januari 2020. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved