Berita Nasional

Luhut Kesal, Kepala Otorita IKN Tak Bisa Ambil Keputusan Secara Cepat

Mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantonon dan wakilnya Dhony Rahajoe memantik Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara. Luhut bicara blak-blakan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/HO
KESAL – Luhut Binsar Panjaitan kesal dengan sikap pucuk pimpinan IKN yang tak bisa mengambil keputusan secara cepat terkait IKN. 

POS-KUPANG.COM – Mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantonon dan wakilnya Dhony Rahajoe memantik Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara. Ia mengatakan kekesalannya, karena kedua figur tersebut tak bisa mengambil Keputusan secara cepat terkait IKN.

Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan itu ketika dipancing awak media tentang pandangannya terkait mundurnya dua pucuk pimpinan Otorita IKN yang demikian tiba-tiba

Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala OIKN, sementara Dhony Rahajoe juga mundur dari jabatannya sebagai Wakil Kepala OIKN.

Mundurnya kedua figur inilah yang memantik Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara. Mulanya Luhut mengatakan bahwa tak ingin membuka aib orang lain. Namun, tak lama kemudian ia mengungkapkan pandangannya mengenai mundurnya Bambang dan Dhony.

Secara tidak langsung, Luhut menyebutkan bahwa kepemimpinan Bambang dan Dhony tak bisa mengambil Keputusan secara cepat terkait Pembangunan IKN.

"Enggak enak buka aib orang lain. Sudah lewat, lewatlah itu, tapi sebenarnya ada sesuatu yang menurut saya harusnya jauh lebih cepat penyelesaian di sana, tapi enggak bisa buat keputusan, ya enggak jalan-jalan nanti," kata Luhut dalam acara talkshow bertajuk "Ngobrol yang Paten-paten Aja Bareng Menko Marinves" di Jakarta Selatan, Selasa 4 Juni 2024.

Luhut kemudian mengungkap soal pembebasan lahan yang tak jalan di bawah kepemimpinan Bambang dan Dhony.

"Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto) itu yang pelaksana mengenai pembebasan tanah di sana, memang ya enggak jalan saja," ujar Luhut.

Luhut lalu mengumpamakan kepemimpinan Bambang dan Dhony di OIKN seperti ketika orang sedang makan.

Apabila seseorang sedang makan, sudah menjadi tugasnya mencampur makanan tersebut secara benar. Lalu jika ketika makan itu menemukan jebakan seperti cabai, orang tersebut harus berani mengambil risiko dengan cara menyingkirkannya.

"Makanan sudah ada, ya lu campur yang benar. Itu tugas kau sebagai pemimpin. Ya harus berani ambil risikonya. Mau makan, tergigit sendiri cabai, ada booby trap, ya kan bisa dipisahin. Tapi, lu sudah punya kewenangan semua, ya lakuin dong. Saya kesal aja lihatnya itu loh," pungkas Luhut.

Sebelumnya, kabar mundurnya Bambang Susantono disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Pratikno mengatakan selain Bambang Susantono, Dhony Rahajoe juga menyatakan mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN.

"Beberapa waktu lalu Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Wakil Kepala Otorita IKN, Pak Dhony Rahajoe. Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 Juni 2024.

Baca juga: Puan Minta Presiden Jokowi - Prabowo Bicarakan Sosok Pengganti Kepala Otorita IKN

Baca juga: M Qodari Beri Kesaksian: Jokowi-Prabowo Tim Solid, Tak Akan Ada Pemerintahan Transisi

Pratikno bilang Joko Widodo sudah meneken keputusan presiden soal pemberhentian Bambang dan Dhony.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved