Hari Lahir Pancasila
Menilik Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende NTT
Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) terlihat dipadati pengunjung.
POS-KUPANG.COM, ENDE – Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) terlihat dipadati pengunjung menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Sabtu (1/6).
Tribun Network pun berkesempatan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno yang berlokasi di Kampung Ambugaga, Kota Raja, Ende, Jumat (31/5).
Pantauan di lokasi, kawasan di sekitar rumah pengasingan juga ramai masyarakat se-Kabupaten Ende karena ada acara Festival Kebangsaan dan pawai budaya meramaikan hari lahir Pancasila.
Dalam pawai itu, banyak masyarakat dari berbagai kecamatan serta jajaran pemerintah Kabupaten Ende.
Tua, muda dan anak-anak kecil tampak mengenakan baju adat daerah-daerah di Indonesia.
Mereka tampak bersukacita menyambut Hari Lahir Pancasila.
Pawai itu berjalan rapih sambil napak tilas Presidan Pertama Ir. Soekarno saat masa pengasingannya.
Sementara itu, situs bekas Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende berukuran 12x9 meter persegi tampak berdiri kokoh di samping para pawai kebangsaan.
Baca juga: Megawati Kukuhkan Pengurus Jaket Bung Karno di Ende NTT
Dimana, rumah ini menjadi tempat tinggal Bung Karno selama pengasingan sejak 1934 hingga 1938 di Ende.
Rumah ini sudah renovasi tanpa mengubah bentuk awal rumah Bung Karno.
Halaman depan rumah ini cukup luas dan asri. Rerumputan dan tanaman tampak subur dan hijau.
Di halaman ini patung Bung Karno berwarna emas tampak berdiri tegak menghadap utara dengan tongkat di tangan kirinya. Kobaran bendera merah putih pun mendampingi disisi patung tersebut.
Terlihat dinding luar rumah berwarna putih dengan sedikit guratan hijau, jendela berwarna kuning di setiap sisi juga terbuka. Begitu pun warna dinding di bagian dalam semuanya warna putih.
Pada sisi dalam rumah, terdapat sejumlah barang yang pernah dipakai oleh Bung Karno, diantaranya biola.
Pada sisi tengah rumah, ada sebuah kamar tidur yang digunakan Bung Karno selama berada di Ende. Kamar itu masih berbentuk asli. Kelambu dan bantal berwarna putih tampak berjejer di kasur tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.