Wawancara Khusus
Kurator IKN Ridwan Kamil: Investor Semakin Banyak Datang ke Ibu Kota Nusantara
Secara politik, investor yang ragu-ragu masuk menanamkan investasi saat ini sudah yakin untuk berinvestasi di IKN.
Ada feeder gitu ya?
Feeder atau nyewa mobil yang sudah labelnya EV gitu. Jadi kalau mau bebas sendiri, ya dari Balikpapan, nyewa mobilnya udah EV kan. Kira-kira gitu. Tapi berita baiknya, 2 bulan ini tolnya udah beres. Yang orang dari Balikpapan hampir 2 jam lebih, sekarang hanya 40 menit.
Terus bandaranya udah jadi. Nah ini jarang diberitakan. Di IKN ada bandara sehingga dari Jakarta, nggak usah ke Balikpapan, langsung ke jantung IKN. Dari jantung IKN ke istananya Presiden gitu cuma 15 menit.
Nah tapi konsepnya di sana, justru jangan banyak naik mobil pribadi. Di transportasi umum. Maka mobil bus listrik disiapin, jalur pejalan kaki yang kayak Singapura, pohon besar nyaman disiapin, termasuk antar gedung harus ada jembatan.
Jadi misalkan saya ke Kementerian A, mau rapat nih dengan kantor di sebelah, saya nggak usah keluar dulu, ke jalan. Saya naik lantai atas, antar gedung dikasih tembusan jembatan.
Kalikan 10 bangunan, kebayang nggak? Dari bangunan nomor 1 ke nomor 10, nggak perlu naik mobil, cukup jalan kaki. Itulah konsep sehat mobilitas transportasi. Makanya listrik di IKN, semua sumbernya cuma 2.
Dari solar matahari sama dari air. Dia tidak membakar batu bara, padahal batu baranya di kolong IKN itu batu bara semua. Cuman kalau dipakai jadi sumber kan berarti kotor lagi. Itu yang disebut kelas dunia itu.
Untuk transportasinya sendiri, nanti bakal ada apa aja yang umumnya?
Sama saja, bus sedang, rata-rata mayoritas bis. Busnya ada yang sedang dicoba itu bis tanpa supir. Unmanned vehicle.
Kalau pakai hitungan bulan kan sebentar lagi kita akan merayakan HUT RI ke-79. Apa yakin kita bisa merayakan perayaan kemerdekaan di IKN?
Ibu kota itu nggak akan beres dalam hitungan 5, 10, 15 tahun. Washington DC saja butuh satu abad. Washington DC itu contoh terbaik ya. Dari nol, disayembarakan juga, terus menjadi ibu kota Amerika kan yang kita lihat sekarang. Itu butuh seratusan tahun.
Yang dimaksud itu adalah ring istananya beres. Jadi istana presiden, alun-alunnya, terus beberapa kementerian, dan beberapa hotel. Udah itu yang dimaksud Agustus itu.
Nah baru 5 tahun berikut yang sekarang ada rumah sakit, ada empat dibangun kan, kementerian, kantor BI, itu di tahun-tahun, jadi zaman Pak Prabowo lah kira-kira.
Jadi yang zaman Pak Jokowi itu hanya core-nya aja. Istana, kantor presiden, kantor-kantor Menko, Sesneg, apa gitu kan. Dan beberapa fungsi publik. Tapi karena segitu pun sudah banyak manusianya, maka berbarengan apartemen buat ASN juga 40 tower sekarang sudah hampir siap.
Sudah ready semua Kang Emil?
Ridwan Kamil: Saya Dikasih Tiga Pilihan |
![]() |
---|
Simon Petrus Kamlasi tak Tega Lihat Orang Mencari Air |
![]() |
---|
Di Tangan Simon Petrus Kamlasi Warga tak Haus Lagi |
![]() |
---|
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana: Rekening Koruptor dan Keluarganya Diblokir |
![]() |
---|
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana: Tambang Ilegal Bikin Kerusakan Masif dan Luas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.