Berita NTT
Digitalisasi Tiket, Andil Pelindo Dukung Milenial di Perbatasan RI-RDTL Jadi Pelaku Usaha Sukses
Semua jenis usaha milik Difat ini dilakukan secara online. Sejumlah pelanggan kadang memesan tiket dari luar wilayah Provinsi NTT.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Digitalisasi Tiket dan Operasional di Terminal Non Petikemas
Supervisor Pelayanan Terminal Non Petikemas PT Pelindo Cabang Tenau Kupang, Rudi mengatakan, digitalisasi pelayanan seperti digitalisasi tiket merupakan langkah Pelindo untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Digitalisasi tiket sudah berlangsung lama.
Sejauh ini masyarakat merasa lebih mudah mengajukan permohonan dan transaksi pembayaran tanpa menyita waktu lama. Aktivitas transaksi pembelian tiket bisa dilaksanakan jarak jauh.
Terminal Non Peti Kemas Pelindo Tenau Kupang juga menjadi salah satu sentral penyaluran logistik Provinsi NTT dan akses keluar masuk masyarakat dari luar atau dalam Provinsi NTT.
Pelayanan Non Petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang meliputi; pelayaran kapal penumpang (Pelni, DLU, kapal cepat antarpulau), pelayaran curah kering seperti beras, klinker atau gypsum, pelayaran curah cair (BBM antar pulau), pelayaran Kapal Tol Laut Hewan (sapi) dari wilayah NTT ke luar pulau.
Pelindo Tenau Kupang selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, pelabuhan sebagai tempat penyaluran logistik memiliki peran sentral menumbuhkan perekonomian daerah lewat jalur pertanian, perikanan, perkebunan maupun hasil seni dan pengrajin UMKM.
Menurutnya, sejak tahun 2022 lalu, SPMT sudah menciptakan inovasi penggunaan aplikasi PTOS-M yang diresmikan Menteri Perhubungan. Aplikasi ini berguna menerapkan Pola Operasi Planning and Control di setiap terminal wilayah SPMT. Aplikasi ini juga bertujuan meningkatkan kinerja terminal dengan efektif, efisien dan menekan angka kecelakaan kerja "zero accident".
Ada sejumlah perubahan pada sistem pelayanan di Pelindo dan Terminal Non Petikemas pada khususnya. Saat ini semua pelayanan menggunakan aplikasi seperti pelayanan operasional menggunakan PTOS-M dan pelayanan billing menggunakan CENTRA. Dengan demikian, semua kegiatan dan transaksi dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Dengan pola operasi yang tersistem maka konektivitas antarterminal sudah terintegrasi sehingga smua kegiatan beda terminal dapat dimonitoring.
Rudi menuturkan, sejauh ini belum ada perluasan wilayah kerja SPMT di NTT. Meskipun demikian, Rudi berharap Pelabuhan Waingapu bisa diserahoperasikan dari Pelindo Regional 3 ke SPMT.
Pemerintah Daerah Dukung Milenial Eksis di Dunia Usaha Online
Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David mengapresiasi semua inovasi yang diciptakan Pelindo dalam mendukung penyaluran logistik dan penumpang dari maupun keluar wilayah NTT.
Penyaluran logistik di Kabupaten TTU yang berbatasan langsung dengan wilayah Negara Timor Leste Distrik Oecusse ini sangat bergantung pada Pelabuhan Tenau Kupang.
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara selalu berupaya mendorong kaum milenial agar selalu terjun ke dunia usaha. Upaya ini telah berlangsung lama.
Dalam upaya mendukung eksistensi kaum milenial di dunia usaha, Pemerintah Kabupaten TTU menggelar sejumlah event dengan menghadirkan pengusaha muda.
Dikatakan Juandi, saat ini semua aktivitas di lakukan secara online. Pembayaran transaksi perlahan beralih dari tunai ke nontunai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.