Berita Belu
Pemkab Belu Gelar Rembuk Stunting, Bupati Agus Taolin: Perlu Komitmen dan Kolaborasi Lintas Sektor
Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting menjadi komitmen utama Pemerintah Kabupaten Belu dengan delapan fokus aksi konvergensi di 20 lokasi loku
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Kesehatan melaksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten di Susteran S.SpS Atambua pada Selasa, 21 Mei 2024.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, drg. Maria Ansila Eka Muty dan Kepala Dinas BP4D, Rene Bria.
Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting menjadi komitmen utama Pemerintah Kabupaten Belu dengan delapan fokus aksi konvergensi di 20 lokasi lokus stunting.
Bupati Belu, dr. Agus Taolin, menyampaikan prioritas pembangunan kesehatan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bidang kesehatan adalah penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta perbaikan gizi khususnya stunting.
Selain itu, pengendalian penyakit menular dan tidak menular juga menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Belu.
"Perlu adanya upaya pencegahan stunting yang memerlukan kerja sama dan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintahan, dunia usaha, LSM, serta masyarakat secara keseluruhan," ujar Bupati Agus.
Untuk mencapai hasil yang optimal, Bupati Agus menekankan pentingnya konvergensi dalam program atau kegiatan dan sumber pembiayaan yang telah ditetapkan.
"Upaya konvergensi pencegahan stunting merupakan pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama dengan melibatkan lintas sektor mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan sekaligus sebagai acuan," katanya.
Baca juga: Pelajar SMP Negeri 2 Tasifeto Timur Belu Belajar Ecobrick di Satgas Yonif 742/SWY
Menurut bupati, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 37,9 persen, sedangkan persentase stunting di Kabupaten Belu berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) periode Agustus 2023 mencapai 11,1 persen.
"Persentase stunting di Kabupaten Belu ini menurun dari target yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2023 sebesar 14 persen. Meskipun demikian, stunting masih harus menjadi perhatian semua sektor terkait, terutama dalam melaksanakan intervensi pencegahan dan penurunan stunting sesuai dengan perannya masing-masing untuk mewujudkan stunting satu digit di Kabupaten Belu," tuturnya lagi.
"Rembuk stunting yang kita laksanakan hari ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat melalui konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil analisis situasi," tambahnya.
Bupati Belu berharap agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting serta upaya menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Belu.
"Saya mengajak kita semua agar bisa berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting serta upaya menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Belu, demi tercapainya generasi penerus Belu yang sehat dan berkualitas sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut para camat, Lurah, para kepala Desa se Kabupaten Belu, Kepala Puskesmas serta pemateri dari Balitbang Provinsi NTT, Kepala BP4D Belu dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Belu. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Satgas Pamtas RI-RDTL dan Karang Taruna Nanaenoe Belu Tanam Pohon di Wilayah Rawan Longsor |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Disparbud Belu Baksos di Wisata Religi Patung Bunda Maria Segala Bangsa |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Pasar Tradisional Atambua Ramai Dikunjungi Warga Meski Harga Sembako Naik |
![]() |
---|
Ketua IPSI Belu Bangga Antonius Tuke Harumkan IPSI dan Perisai Diri Belu di Kanca Internasional |
![]() |
---|
Antonius Tuke Eduk Pesilat Asal Wedomu Belu NTT Harumkan Nama Indonesia di Kejuaraan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.