Berita Manggarai Timur

Angka Stunting Tahun 2024 di Manggarai Timur Turun Hingga 8.6 Tahun 2024

Kegiatan ini berlangsung di lobi Kantor Bupati Manggarai Timur di Lehong, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kamis 16 Mei 2024.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Manggarai Timur menggelar kegiatan Rembuk Stunting OTW 7.0. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Manggarai Timur menggelar kegiatan Rembuk Stunting OTW 7.0.

Kegiatan ini berlangsung di lobi Kantor Bupati Manggarai Timur di Lehong, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kamis 16 Mei 2024.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar

Hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting itu, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Sejumlah pimpinan Perangkat Daerah, perwakilan Dandim 1612 Manggarai, Danramil Borong Kapten CBH Jimy Lawalata, Perwakilan Kapolres Manggarai Timur, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. 

Selain itu para camat, kepala desa, NGO-NGO, penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Kepala Dinas DP2KBP3A Jefrin Haryanto bersama staf dan mitra undangan lainya. 

Penjabat Bupati Manggarai Timur Boni Hasudungan dalam sambutannya mengatakan, angka stunting untuk Kabupaten Manggarai Timur terus mengalami penurunan dimana posisi tahun 2023 angka stunting 9.6 lalu turun satu angka pada Februari 2024 menjadi 8.06.

Menurutnya turunnya angka stunting ini merupakan berkat kerja keras dan kerja kolaborasi dari semua pihak yang terlibat dengan caranya masing-masing. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada DP2KBP3A, Instansi terkait lainya, para camat, NGO, kepala desa dan semua pelaku penanganan kasus stunting.

Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Camat Kota Komba, dan Camat Lamba Lamba Leda Selatan yang angka stunting terendah. Ia meminta kepada Camat lain untuk belajar penekanan stunting dari camat yang turun angka stunting itu. 

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk tetap berkolaborasi menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai Timur dan dapat mencapai target hingga 7.0.

Kepala Dinas DP2KBP3A Jefri Haryanto menerangkan, rembuk stunting ini sebagai forum untuk mendiskusikan dan juga merencanakan aksi selanjutnya untuk menekan kasus stunting di Manggarai Timur. 

"Jadi melalui forum ini kita omon-omon, dan juga akan dipaparkan berapa angka pencapaian kita. Dan jika menurun maka kita akan tahu kenapa itu menurun? dan kita tentu terus mereplikasikan pola itu. Jadi jangan fokus kepada kenapa tidak turun, tapi fokus pada kenapa kita turun," ujarnya. 

"Jadi forum ini untuk kita duduk bersama untuk diskusi dan bicarakan (lonto cama reje lele dalam bahasa Manggarai) termasuk berbagi dia punya praktek baik agar orang lain bisa belajar,"sambungnya.

Jefri juga menerangkan, angka stunting Manggarai Timur terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 sebanyak 13.0, lalu turun 9.6, lalu turun lagi 9.0 pada tahun 2023 dan turun lagi menjadi 8.6 pada bulan Februari Tahun 2024.

Menurutnya, meskipun turun secara melandai, namun angka stunting di Kabupaten Manggarai Timur saat ini masuk dalam kategori sangat baik dari Kabupaten lainya di Provinsi NTT, apalagi usia Kabupaten Manggarai Timur sangat mudah. 

Baca juga: Cegah HPR, Dinas Peternakan Manggarai Timur Suntik Vaksin Bagi 2.500 Ternak Anjing

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved