Breaking News

KKB Papua

Puluhan Tokoh OPM Kembali ke NKRI, Feliks Fomaer: Kami Ingin Hidup Damai

Sejumlah tokoh OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MENGAKU – Anan Nawipa, pelaku pembunuhan Danramil Aradide, Oktovianus Sogalrey akhirnya mengakui semua perbuatannya membunuh korban pada 10 April 2024 lalu. 

POS-KUPANG.COM – Sejumlah tokoh OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).  Mereka tidak mau lagi hidup sengsara di hutan rimba dengan situasi yang tidak aman.

Hal itu diungkapkan para tokoh OPM tersebut ketika mengucapkan ikrar dan sumpah untuk kembali ke NKRI pada Senin 13 Mei 2024 sebagaimana kabar viral di media sosial, Rabu 15 Mei 2024.

Acara pengucapan ikrar dan sumpah oleh para tokoh OPM tersebut, berlangsung di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Pada momen tersebut, salah satu tokoh OPM, Feliks Fomaer  mengatakan, bahwa ia ingin kembali hidup damai di Tanah Papua, hidup tanpa adanya kekerasan seperti yang pernah dilakukannya.

Bahwa selama ini, lanjut Feliks Fomaer, ia dan kelompoknya telah menjadi anggota OPM. Tapi hal itu bukan karena kemauannya, melainkan karena dipaksa oleh anggota-anggota OPM yang lain.

Ketika mereka menolak untuk bergabung, tuturnya, saban hari mereka diancam bahkan diintimidasi oleh para pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau disingkat KKB Papua.

Karena intimidasi itu, katanya, mereka pun takut sehingga akhirnya mengikuti saja perintah para pemimpin OPM tersebut, supaya keluarga mereka aman.

Saat ini, katanya, mereka tidak ingin lagi melakukan hal buruk seperti saat masih menjadi anggota OPM. Semua kekerasan itu ditinggalkan dan mau kembali hidup seperti warga lainnya.

Apa yang dilakukan Feliks Fomaer itu pernah dilakukan para sesepuh OPM lainnya. Bahkan ada pemimpin OPM yang menyerahkan diri kemudian menyatakan sikap untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Anan Nawipa Akui Perbuatan

Meski ada yang sadar dan kembali ke NKRI, tapi masih banyak pula yang memilih bergabung dengan OPM. Mereka itu kerap melakukan tindakan anarkis yakni membunuh siapa pun yang dianggap berseberangan dengannya.

Salah satu kasus terbaru, adalah pembunuhan Danramil Aradide, Lettu Inf (anumerta) Oktovianus Sogalrey  oleh seorang anggota OPM bernama Anan Nawipa.

Anan Nawipa merupakan anak buah kelompok Kriminal Bersenjata yang dipimpin Osea Satu Boma. Tindakan Anan Nawipa itu sangat keterlaluan, karena selama ini Dandamil Aradide kenal baik dengannya.

Selama ini, Danramil Aradide selalu memberikan bantuan kepada keluarga Anan Nawipa. Makanya ketika ia nekad membunuh Oktovianus Sogalrey, publik pun sontak mengutuknya.

Danramil Aradide, Lettu Anm Oktovianus Sogalrey dibunuh pada Rabu 10 April 2024, sekitar pukul 17.00 WIT waktu setempat. Ia dibunuh ketika dengan sepeda motor sedang melaju di jalanan yang sepi menuju Pelabuhan Pasir Putih.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Danramil Aradide Kini Terungkap, Natalies Beberkan Kekejaman KKB Papua

Baca juga: MENGERIKAN! KKB Papua Nekad Bunuh Danramil 04 Aradide, Begini Kisahnya

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved