KKB Papua

Puluhan Tokoh OPM Kembali ke NKRI, Feliks Fomaer: Kami Ingin Hidup Damai

Sejumlah tokoh OPM ( Organisasi Papua Merdeka ) menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MENGAKU – Anan Nawipa, pelaku pembunuhan Danramil Aradide, Oktovianus Sogalrey akhirnya mengakui semua perbuatannya membunuh korban pada 10 April 2024 lalu. 

Pada saat itulah Anan Nawipa bersama gerombolannya melakukan Tindakan anarkis dengan menembak korban dari balik Semak belukar.

Atas serangan mendadak itu, Danramil Aradide pun jatuh tersungkur. Pada saat itulah ia dihantam lagi dengan senjata tajam, kemudian para pelaku meninggalkannya begitu saja di pinggir jalan.

Sejak itu, Anan Nawipa masuk dalam daftar pencarian orang. Ketika dikejar selama sekitar satu bulan lamanya, Anan Nawipa pun ditangkap tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz  pada Sabtu 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Saat ditangkap, Anan Nawipa tidak melakukan perlawanan sama sekali. Saat itu juga petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya handphone milik Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey.

Setelah ditangkap dan diinterogasi, pelaku yang merupakan warga Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai, tersebut mengakui semua perbuatannya.

Anan Nawipa, yang lahir pada 6 Juli 1991, telah bergabung dengan KKB Papua selama satu tahun dan bermarkas di Markas Kebo.

Saat ini pelaku yang diketahui merupakan anggota KKB Papua itu sudah dibawa ke Timika untuk diproses lebih lanjut.

Pemindahan tersangka dilaksanakan dengan pengawalan ketat aparat keamanan pada Minggu (12/5/2024).

Dikutip dari Tribun Papua, Anan Nawipa merupakan anggota KKB Papua pimpinan Osea Satu Boma.

Ia sudah bergabung selama 1 (satu) tahun yang bermarkas di Markas Kebo.

Anan Nawipa merupakan warga Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.

Dia lahir di Widimeida pada 6 Juli 1991.

Ia beralamat di Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.

Anan Nawipa sudah mengakui pihaknya yang melakukan Pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide.

Alasannya, mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved