Berita Sabu Raijua

Festival, Gagasan Cerdas Pemerintah Bangkitkan Potensi Pariwisata Sabu Raijua

Menurutnya, butuh proses panjang untuk memperkenalkan ke masyarakat luar tentang potensi pariwisata di Kabupaten Sabu Raijua. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke dalam sambutan di acara festival Niki Madja 2. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pelaksanaan Festival Niki Madja 2 berjalan sangat meriah. Banyak pihak mengapresiasi jalannya pelaksanaan Niki Madja. Namun segelintir orang juga mengkritik pelaksanaan festival tersebut.

Menanggapi tanggapan minor dari segelintir orang, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengatakan, promosi pariwisata tidak semudah membuat mie instan. 

Menurutnya, butuh proses panjang untuk memperkenalkan ke masyarakat luar tentang potensi pariwisata di Kabupaten Sabu Raijua

Bahkan, Bupati Nikodemus mengatakan, dampak jangka pendek yang bisa diambil dari kegiatan tersebut adalah, transaksi yang diterima para pelaku UMKM naik setiap tahun. 

"Dalam kacamata pemerintah sangat besar sekali transaksi-transaksi yang terjadi baik di UMKM, penginapan-penginapan, transportasi dan lainnya," ujar Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke sebagaimana keterangan tertulisnya diterima Pos Kupang di Kupang, Kamis 9 Mei 2024.

Bupati juga menanggapi  isu yang beredar tentang menghabiskan anggaran lewat kegiatan tersebut. Ia mengatakan, pihak-pihak yang mencibir pelaksanaan Festival Niki Madja 2 masih berpikir tradisional dan sempit.

"Dengan adanya festival ini, tidak saja kita berpikir ke ekonomi tentang bagaimana pengembangan pembangunan secara kasat mata, tetapi juga bagaimana hubungan sosial yang masih tetap terjaga, walaupun ada pengaruh dari luar. Ini merupakan upaya bahwa ada tantangan yang kita hadapi apakah budaya kita tergerus atau tidak," tegasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sabu Raijua Septenius M. Bule Logo, M.Hum berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan kegiatan festival ini 

Baca juga: Potensi Garam Rakyat di Sabu Raijua Perlu Dukungan Masyarakat 

Menurutnya kegiatan ini sudah di rencanakan dan disetujui Bersama melewati sidang anggaran. Dia mengajak kita semua agar Bersama sama ikut terlibat dalam membangun pariwisata di kab Sabur Raijua .

Pada kesempatan yang sama, salah satu tim dari ITB yang pernah meneliti bintang di Sabu Raijua mengatakan, Sabu Raijua juga berpotensi dalam pengembangan Astro wisata.

"Promosi pariwisata pemerintah daerah harus menjual yang tidak ada di daerah lain. Salah satunya keindahan langit seperti bintang c walaupun di seluruh dunia bintang itu ada, tetapi kita bisa menjualnya lebih dahulu," jelasnya. 

Ia menyarankan agar kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus dibangun, agar penelitian-penelitian seperti situs Gajah Mada dan lain-lain bisa dilakukan di Kabupaten Sabu Raijua.

Tim ITB Sadrak menambahkan, kenapa pihaknya melirik Sabu Raijua dalam penelitian ini? Salah satu alasannya adalah karena ITB mempunyai observatorium Internasional, kondisi cuaca iklim atmosfir di jawa dan sekitarnya  sudah sangat jelek sehingga observatorium nasional ini sudah tidak berfungsi lagi. 

Untuk itu ia berharap Indonesia mempunyai observatorium Nasional yang mendunia dan cuaca yang paling baik untuk observatorium di Indonesia yang di dapatkan di pulau Sabu Raijua.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved