Liputan Khusus

Lipsus - Jangan Hura-hura Usai Lulus Sekolah

Pengumuman kelulusan itu dilaksanakan dengan berbagai macam cara seperti siswa diwajibkan datang ke sekolah mengenakan kebaya.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Siswa siswi kelas 3 SMAN 1 Amarasi Barat yang mengikuti pengumuman hasil kelulusan dalam balutan busana adat daerah, Senin 6 Mei 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) se Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan serentak pada Senin (6/5).

Pengumuman kelulusan itu dilaksanakan dengan berbagai macam cara seperti siswa diwajibkan datang ke sekolah mengenakan kebaya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi aksi corat-coret baju seragam usai mengetahui kelulusan.

Tetapi ada juga yang siswa yang datang mendengar pengumuman tersebut di sekolah mengenakan seragam sekolah. Usai mendengar pengumuman, para siswa melakukan aksi mencoret seragam sekolah menggunakan pilex dan spidol di sejumlah titik di Kota Kupang.

Baca juga: Kepala Sekolah SMK Karya Imbau Siswa Tidak Hura-Hura Usai Pengumuman Kelulusan

Pantauan Pos Kupang, Senin (6/5), puluhan siswa terlihat berkumpul di depan Korem 161 Wira Saktu dengan baju seragam yang sudah dicoret. Sementara sebagian lainnya melakukan pawai menggunakan kendaraan bermotor menuju arah Kelurahan Oebufu. Siswa-siswi tersebut tidak mengenakan helm.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Kupang, Karolus, S.ST., mengimbau agar siswa-siswi tidak hura-hura dan mencoret-coret baju seragam usai kelulusan.

“Saya sudah sampaikan ke orang tua dan siswa yang datang ambil amplop kelulusan, bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Belajar itu tidak kenal akhir. Kami mengimbau siswa-siswi setelah kelulusan tidak boleh hura-hura di jalan dan coret-coret, harus tetap tenang,” ujar Karolus saat dihubungi Senin (6/5).

Karolus menyampaikan seluruh siswa kelas XII lulus 100 persen dengan jumlah peserta didik 11 orang yang terdiri dari 8 jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan 3 jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB).

“Di antara siswa yang lulus ada 3 orang dengan nilai kelulusan paling menonjol. Dua siswa dari jurusan TKRO yaitu Ongky Nomeni dan Rhicaldy Frans Nenotek. Satu lagi dari jurusan DPIB atas nama Edwin Gabrial Senat,” ungkapnya.

Setelah tahapan pengumuman kelulusan sambung Karolus, siswa-siswi harus siapkan waktu untuk mengecek ijazah di sekolah atau surat keterangan lainnya. SMK Karya melalui rapat keputusan komite, jangka waktu diberikan 3 bulan untuk siswa mengurus ijazahnya.

“Memag sampai saat ini informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk penulisan ijazah dari sekolah itu belum ada,” jelasnya. Seraya menambahkan, jika ada siswa yang terlambat memgambil ijazah dari waktu yanh ditetapkan sekolah maka akan ada sanksi.

Guna menghindari aksi corat-coret seragam, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melaksanakan pengumuman hasil kelulusan bagi peserta didik kelas XII secara online.

"Untuk SMA Negeri 1 Soe, kita melakukan pengumuman secara online. Anak-anak tidak diperkenankan datang ke sekolah menggunakan pakaian seragam maupun pakaian bebas. Mereka langsung mengakses pengumuman dari rumah saja. Hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti aksi corat-coret seragam, melakukan konvoi dan aksi sejenis lainnya yang mengganggu ketertiban masyarakat bahkan merugikan diri sendiri," ungkap Kepala SMAN 1 Soe, Rovis Selan, M.Pd kepada Pos Kupang, Senin (6/5).

Sementara untuk surat keterangan lulus kata dia, dapat diurus pada hari Senin pekan depan bila memang sangat mendesak. Namun jika tidak mendesak sebaiknya menunggu penerbitan ijazah karena prosesnya tidak membutuhkan waktu lama.

Dijelaskan, jumlah peserta didik yang mengikuti ujian berdasarkan dapodik, sebanyak 422 orang. Namun ada satu peserta dari program MIPA yang tidak mengikuti semua proses ujian karena peserta tersebut sulit dideteksi, sehingga dinyatakan tidak lulus. Sedangkan 421 orang dinyatakan lulus.

"Akan sangat baik bila mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Pesan bagi mereka agar terus semangat belajar guna meraih cita-cita," tuturnya.

Terpisah, Agus salah satu peserta didik mengaku telah mengakses link dan mengetahui kalau dirinya dinyatakan lulus. Dia menyampaikan terima kasih kepada para guru yang sudah membimbing dirinya selama tiga tahun dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Wajib Pakai Kebaya

SMA Katolik Giovanni Kupang meluluskan 309 orang peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2023-2024.

Menurut Kepala Sekolah SMAK Giovanni Kupang, RD. Stevanus Mau, para siswa dinyatakan lulus melalui beberapa persyaratan yang ditetapkan pihak sekolah. Persyararan yang dimaksud, para lulusan telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran kurang lebih selama enam bulan.

Persyaratan penilaian kelulusan lainnya, lanjut Romo Stef bahwa lulusan harus memiliki karakter minimal baik, serta memenuhi standar kelulusan yakni diangka 75.

"Beberapa penilaian ini adalah persyaratan utama. Setelah kami menganalisa hasil ujian sekolah, 309 anak kami ini memenuhi persyaratan kelulusan yang ditetapkan sekolah," ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata Romo Stef, beradasarkan hasil itu, SMAK Giovanni Kupang tahun pelajaran 2023-2024 dinyatakan lulus 100 persen dengan nilai tertinggi 90,50 dan terendah 75.

"Selama ini kami menetapkan standar kelulusan diangka 80, khusus untuk mata pelajaran pilihan. Sedangkan mata pelajaran umum standar kelulusannya diangka 85. Dengan standar ini kami mendapat nilai yang cukup signifikan," tambahnya.

Di SMK Tiara Nusa Manggarai Timur sebanyak 342 peserta didik dinyatakan lulus 100 persen pada tahun pelajaran 2023/2024.

Kepala SMK Tiara Borong Afria Mes menerangkan, selama 3 atau 4 tahun terakhir ini, setelah diserahkan sepenuhnya terkait ujian akhir sekolah, tingkat kelulusan peserta didik kelas XII di sekolah itu 100 persen.

Ia menerangkan, 342 peserta didik yang dinyatakan lulus itu dari lima kompetensi keahlian di antaranya, Kompentensi Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Tata Kelola Perkantoran, Usaha Perjalan Wisata, Akomodasi Perhotelan, dan Fakultas Kelembagaan.

Afria juga mengharapkan, peserta didik yang lulus itu tidak hanya untuk mengejar hasil yang ada di atas kertas, namun ilmu yang sudah diperoleh dari lembaga itu dan tunjukan kepada dunia luar.

Kepala SMKS St. Thomas Maumere, Agustino Lameng, SH menyebutkan terdapat 188 peserta ujian yang dinyatakan lulus yang terdiri dari 31 siswa Asisten Keperawatan, 11 siswa Analis Kesehatan, 43 siswa Farmasi Klinis, 42 siswa Perhotelan, 13 siswa Usaha Jasa Pariwisata, 38 siswa Tata Busana dan 10 siswa Tata Boga.

"Tetaplah bergembira dengan kelulusan ini, dengan cara bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada orang tuamu dan guru-gurumu yang telah berjasa memberi ilmu dan bimbingan," harapnya

Ia juga menyampaikan, kepada para siswa yang dinyatakan lulus untuk segera mengurus segala sesuatu persyaratan bagi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara bagi siswa yang mungkin belum diberikan kesempatan untuk kuliah, jangan bersedih. Ia menyarankan, untuk bisa ikut pendidikan di Balai Latihan Kerja, atau mencari peluang untuk bekerja.

Pada kesempatan itu, Kepala SMKS St. Thomas Maumere bersama Stefanus Toti Keban, Ketua Komite SMKS Santo Thomas Maumere menyerahkan penghargaan kepada tiga orang siswa sebagai juara umum. Ketiga siswa tersebut antara lain Petrus Brian, juara 1 Jurusan Teknologi Laboratorium Medik, Gabriela Geovany, juara 2 Jurusan Farmasi Klinis dan Maria Paskalia Afryanti Dua Toja, juara 3 Jurusan Perhotelan.

Ketua Pelaksana harian (Plh) Yayasan Swasti Sari Cabang Alor, RD. Frederikus S.A.Tamelab atau yang akrab disapa Romo Simon memberikan apresiasi terhadap kelulusan 156 peserta didik kelas XII SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi.

RD. Simon menyampaikan, selama 3 tahun sudah banyak ilmu yang peserta didik terima. Semoga ilmu tersebut bisa menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan, ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kami tentu mendoakan adik-adik sekalian semoga sukses ditempat yang baru, di mana pun kalian berkarya tidak boleh melupakan alumni yang telah membesarkan kalian ini. Saya sampaikan proficiat untuk anak-anak dan orangtua, para guru, dan pihak sekolah yang telah bekerja sama,” kata RD. Simon.

Ketua Komite SMAK St. Yoseph Kalabahi, Don Bosco Wollo mengucapkan terima kasih kepada yayasan yang telah menghadirkan lembaga pendidikan di Kabupaten Alor.

“Lembaga ini telah memberikan sumbangsih untuk membangun negeri ini melalui putra-putri terbaik alumni SMAK St. Yoseph Kalabahi,” ungkapnya.

Don juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada sikap dan tindakannya yang kurang berkenan dari orang tua yang mungkin menyakiti guru-guru dan sekolah.

Kepala Sekolah SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi, RD. Krisantus K. Luan, S.Fil., M.M., mengatakan siswa-siswi telah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang baik. Selama 3 tahun siswa-siswi menuntut ilmu di sini, sekolah telah berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan segala kekurang dan kelemahannya.

“Segala kelemahan, kekurangan, kelebihan dan hal-hal baik yang sudah dilakukan. Itu menjadi motivasi bagi adik-adik, bahwa memang begitulah masa pembinaan. Kita semua tentu punya misi yang sama bahwa adik-adik harus mendapatkan pelayanan yang terbaik,” ungkap RD. Krisantus.

Siswa kelas XII periode 2023/2024 SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi dinyatakan lulus 100 persen dengan jumlah peserta didik 156 orang dan berhak menerima ijazah jika telah memenuhi segala kewajibannya. (cr19/rob/din/cr4)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved