Berita NTT

Sertijab Ketua FPPTI NTT Periode 2023-2026, Ketua Baru Harapkan Semua Perpustakaan PT Terakreditasi

bersama beriringan dan bergandengan tangan menuju arah yang lebih baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Serah Terima Jabatan Ketua FPPTI NTT lama, Mesakh A.P Dethan (kiri) kepada Ketua FPPTI baru, Markus M Kleden (kanan) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia atau FPPTI Provinsi NTT periode 2023-2026, Ketua baru, Dr. Ir. Markus M Kleden MP mengharapkan semua perpustakaan perguruan tinggi (PT) yang aktif dalam FPPTI terakreditasi.

Sertijab Ketua FPPTI NTT itu dirangkaikan dengan kegiatan pelatihan pustakawan berkolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana yang berlangsung di Gedung Rektorat Undana lantai lll, 3-4 Mei 2024.

Kegiatan tersebut mengusung tema "Peningkatan Kompetensi Pustakawan Bersama Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah NTT".

Ketua FPPTI NTT Periode 2023-2026 (baru), Markus M. Kleden mengatakan perpustakaan merupakan ujung tombak pendidikan. Yang mana, sebagai ujung tombak, institusi itu dilengkapi dengan instrumen yaitu pengelola perpustakaan dan pustakawan.

Baca juga: Pemerintah Percepat Sertifikasi Halal Produk Makan-Minum, Termasuk di NTT

"Kita harapkan agar semua perpustakaan perguruan tinggi yang aktif dalam FPPTI NTT semuanya bisa terakreditasi secara nasional," ujar Markus.

Dia mengatakan, dengan mencermati perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) saat ini menuntut pengelola perpustakaan untuk bergerak bersama seiring dengan perkembangan yang ada.

"Slogan yang dibangun adalah berjejaring, sharing dan caring. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus bergerak bersama beriringan dan bergandengan tangan menuju arah yang lebih baik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Dia menyebut, sesuai dengan data yang dipaparkan oleh Perpustakaan NTT, sebanyak 60-an perpustakaan perguruan tinggi yang ada di NTT. Namun, yang bergabung dalam FPPTI NTT hanya 32 perpustakaan.

"Kurang lebih baru 50 persen perpustakaan perguruan tinggi yang bergabung dalam FPPTI NTT," katanya.

Dia berharap, kedepannya akan lebih banyak lagi perpustakaan perguruan tinggi yang mau bergabung dalam FPPTI. Pasalnya, dalam forum kerja nasional semua perpustakaan diharapkan sesuai standar, paling tidak terakreditasi.

Hal ini tergantung semua instrumen yang ada di perpustakaan masing-masing perguruan tinggi. Melalui forum ini semoga kita bisa bekerja sama dan sebagian besar perpustakaan yang ada dan aktif dalam FPPTI bisa terakreditasi secara nasional," pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved