Berita Rote Ndao

DPRD Rote Ndao Soroti Antrian Kendaraan yang Sama Setiap Hari di SPBU

Terhadap kondisi itu, Komisi B DPRD Rote Ndao merekomendasikan ke pemerintah untuk melakukan pemetaan pembukaan SPBU Rote Selatan

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao Denison Moy didampingi Asisten II Armis Saek saat memimpin RDP di ruang komisi. Kamis, 2 Mei 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy menyoroti antrian kendaraan yang sama setiap hari di SPBU wilayah Kabupaten Rote Ndao.

Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) perihal BBM bersama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan sejumlah pimpinan SPBU di Kabupaten Rote Ndao di ruang Komisi B DPRD. Kamis, 2 Mei 2024.

"Memang tidak wajar, banyak pengaduan masyarakat atas keresahan antrian panjang kendaraan yang sama terjadi di luar batas normal, hampir di semua SPBU sehingga terkesan kelangkaan ketersediaan BBM bagi aktivitas masyarakat," lugas Deni.

Terhadap kondisi itu, Komisi B DPRD Rote Ndao merekomendasikan ke pemerintah untuk melakukan pemetaan pembukaan SPBU Rote Selatan dan Pantai Baru serta Rote Barat.

Kemudian pembukaan kembali agen-agen sebagai perpanjangan sub penyalur di wilayah-wilayah yang jauh dari layanan SPBU dan kajian-kajian agen harus melibatkan DPRD.

"Kami juga memerintah pemerintah agar perketat pengawasan distribusi BBM di SPBU. Catatan lainnya yang kami rekomendasikan ke pemerintah dan pimpinan SPBU yakni dalam rangka perbaikan layanan di SPBU untuk menjaga kondisi antrian di SPBU," terang Deni.

Pihaknya juga meminta pemerintah dan pimpinan SPBU untuk melakukan evaluasi-evaluasi terhadap barcode-barcode kendaraan.

Deni menyoroti, adanya indikasi pola antrian sekarang, sebagian  berkepentingan untuk menimbun dan bertindak sebagai agen terselubung.

Deni juga meminta pemerintah melakukan pengawasan dan tindakan terhadap penjualan BBM di atas harga HET.

"Kami juga mau, petani dan nelayan bisa dilayani dengan pengambilan boleh pakai jeriken, ssal dapat rekomendasi dari Dinas Pertanian maupun Dinas Perikanan," tutur Deni.

Baca juga: Pilkada Rote Ndao, Daftar di NasDem, Alfred Saudila: Rumah Paulina Haning-Bullu

Dia mengaku, rapat dengar pendapat ini sudah beberapa kali dilakukan sesuai tugas dan kewenangan DPRD dan tentu tindaklanjutnya, DPRD Rote Ndao selalu merekomendasikan ke pemerintah untuk lakukan langka-langkah tindaklanjut dan evaluasi.

Dalam kesempatan itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Rote Ndao, Armis Saek melaporkan kuota BBM Rote Ndao dan pengawasan-pengawasan Pemkab Rote Ndao yang selama ini dilakukan .

Armis menyebut, kuota dari BPH Migas ke Kabupaten Rote Ndao yakni untuk BBM subsidi, pertalite  7.987 ton, solar 2.026 ton, minyak tanah 1.239 ton. Kemudian, non subsidi pertamax dan dexlite.

Dari kuota yang ada tersebut, dalam sebulan kuota itu distribusi ke setiap SPBU sebagai berikut;

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved