Kapal Wisata Terbakar

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga Dipicu Korsleting

Ia mengatakan begitu mendapat informasi pihaknya bersama tim emergency pelabuhan yang terdiri dari Polair, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Tim SAR mengevakuasi korban kapal wisata Sea Safari VII yang terbakar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kamis 2 Mei 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Penyebab pasti terbakarnya kapal wisata Sea Safari VII di Perairan Pulau Penga, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, masih diselidiki. Dugaan awal kebakaran itu dipicu korsleting.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengungkapkan sumber api berasal dari kamar mesin.

"Kemungkinan hubungan arus pendek di kamar mesin," jelas Stephanus, Kamis 2 Mei 2024.

Ia mengatakan begitu mendapat informasi pihaknya bersama tim emergency pelabuhan yang terdiri dari Polair, Basarnas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Lanal Labuan Bajo langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

"Saat ini semua awak dan penumpang sudah dievakuasi ke Labuan Bajo, korban luka sudah dibawa ke rumah sakit. Kapal yg terbakar masih diawasi dan diamankan RBB KSOP agar tidak mengganggu alur pelayaran," ujarnya.

Stephanus memastikan kapal tersebut mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB) atau clarence out sebelum berlayar. "Surat-surat lengkap," tandasnya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Manggarai Barat AKP I Wayan Merta mengatakan, dugaan penyebab kebakaran kapal masih dalam penyelidikan.

"Kami masih lakukan penyelidikan, yang terpenting semua penumpang dan wisatawan dalam keadaan selamat, hanya 1 orang yang mengalami luka bakar sedang ditangani di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Wisata di Labuan Bajo Terbakar

Kapal naas itu sebelumnya berangkat dari Labuan Bajo pada Rabu 1 Mei 2024, untuk melakukan trip ke sejumlah spot wisata.

Pada trip hari kedua, Kamis 2 Mei 2024, kapal tersebut terbakar di sekitar perairan Pulau Penga. Saat kejadian kapal kayu itu membawa 33 orang penumpang, namun hanya 26 orang yang terdata dalam manifest. 16 di antaranya merupakan turis asing dari berbagai negara.

Data terbaru empat orang mengalami luka-luka dan sesak nafas akibat insiden ini yakni korban atas nama, Rizazal (laki-laki) ABK Kapal mengalami luka bakar di kaki. Bambang (laki-laki) ABK kapal mengalami luka ringan dan sesak nafas. Karolina Yasinta Jemilang (perempuan), alami sesak nafas. Dedi (laki-laki) ABK kapal sesak nafas. (uka)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved