Berita Kota Kupang

Jelang Hari Pendidikan Nasional, Ketua LPM dan Ketua RW serta Warga Bello Minta Pemkot Bangun SMP

Ia menambahkan kalau saja ada sekolah SMP Negeri tersebut maka masyarakat tak lagi harus menguras biaya lebih.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ketua LPM Kelurahan Bello Yosep Nubrihas bersama warga saat menunjuk tanah milik Pemprov NTT di Bello yang tidak dimanfaatkan 

POS-KUPANG.COM - Warga Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT mengingginkan pemerintah mendirikan sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah itu.

Keinginan tersebut disampaikan Ketua LPM Kelurahan Bello Yosep Nubrihas di kediamannya Senin, 29 April 2024.

Pensiunan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang itu mengatakan, sudah sejak lama warga Bello khususnya di lingkungan Kuankobo mengharapkan kehadiran sekokah SMP Negeri agar lebih memudahkan mereka untuk menyekolahkan anak-anak.

Selama ini SMP Negeri ada tetapi jaraknya cukup jauh berkisar 3-6 km dari rumah.  Selama bertahun-tahun ini anak-anak mereka sekolahkan ke SMPN 12 di Sikumana yang jaraknya mencapai 3 km, juga SMPN 13 jarak dari rumah sekitar 5km di Maulafa sedangkan SMPN 7 di Kolhua juga jarak tempuh hampir empat kilometer.

"Karena itu kami sangat harapkan Pemda Kota Kupang segera membangun di Bello karena ada tanah Pemda," pinta Nubrihas.

Ia menambahkan kalau saja ada sekolah SMP Negeri tersebut maka masyarakat tak lagi harus menguras biaya lebih.

Bahkan, juga waktu untuk melanjutkan pendidikan anak mereka ke luar Kelurahan Bello.

Permintaan itu juga didukung Ketua RW 003 Kelurahan Bello Goris Takene dengan mengatakan, sangat mendukung karena dari jumlah pupulasi penduduk di Kuankobo atau Bello bawah ada 16 RT, selain itu juga ada tanah milik pemerintah propinsi yang luasnya lebih dari satu hektar terletak di RT 11/RW 005.

Baca juga: Anggota DPR RI Anita Gah Beri Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan Bagi Warga Bello Kota Kupang

"Di Lingkungan Kuankobo Bello bawah terdapat 16 RT dan 4 RW sehingga dari segi populasi penduduk cukup banyak belum lagi berbatasan langsung dengan Kelurahan Oepura, Sikumana Maulafa dan Kolhua sehingga sangat layak dibangun SMP karena itu saya mendukung apa yang diminta Ketua LPM," ujar Takene.

Lebih lanjut mantan wartawan itu mengatakan, di wilayah Bello Kuankobo letak sekolah sangat jauh terkadang menyulitkan orangtua untuk sekolahkan anak sebab selain jarak cukup jauh juga membutuhkan banyak biaya dan waktu, sehingga Pemerintah secara berjenjang perlu sikapi permintaan tersebut.

Sementara itu Nehemia Tameon warga RT 12/ RW 005 Kelurahan Bello mengatakan, di lingkungan RT 11/RW 005 ada tanah Pemda provinsi yang selama ini dibiarkan tidur tidak dimanfaatkan, selama ini pihaknya sangat mengharapkan komunikasi Pemkot Kupang dengan Pemprov agar tanah tersebut bisa dibangun sekolah sebagai fasilitas umum untuk memudahkan anak-anak mereka bersekolah.

"Selama ini kami harap ada komunikasi baik antara Pemda Kota dan Proinsi agar lokasi itu tidak dibiarkan tidur, tetapi dibangun SMP Negeri supaya bisa memudahkan kami sekolahkan anak," pinta pensiunan PU Propinsi itu.

Masyarakat berharap pemerintah secara berjenjang bisa memperhatikan kesulitan yang dialami warga Bello, sehingga siswa di Kelurahan Bello tidak lagi kesulitan melanjutkan pendidikannya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved