Derap Nusantara

Strategi Punya Rumah untuk Generasi Milenial dan Gen Z

Namun, berdasarkan estimasi Kementerian PUPR sebanyak 81 juta Generasi Milenial dan Gen Z diperkirakan belum memiliki rumah.

Editor: Alfons Nedabang
ANTARA/DEWA KETUT SUDIARTA WIGUNA
Kawasan permukiman non subsidi di Denpasar, Bali, Jumat (29/3/2024). 

POS-KUPANG.COM, DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hasil sensus penduduk pada 2020 mencapai 270,20 juta jiwa yang didominasi oleh Generasi Milenial dan Gen Z.

Generasi Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1997 -- 2012, mencapai 27,94 persen dari total populasi tersebut atau 74,9 juta jiwa.

Kemudian sebanyak 25,8 persen lainnya adalah Generasi Milenial yang lahir pada 1981--1996, mencapai sebanyak 69,3 juta jiwa.

Dominasi penduduk usia produktif itu menjadi potensi yang besar bagi mereka untuk memiliki rumah, sebagai salah satu kebutuhan dasar, selain sandang dan pangan.

Namun, berdasarkan estimasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) sebanyak 81 juta Generasi Milenial dan Gen Z diperkirakan belum memiliki rumah.

Banyak indikator yang menyebabkan generasi produktif itu belum memiliki rumah, antara lain, keterbatasan kemampuan finansial hingga kemungkinan belum terpikirkan untuk memiliki rumah.

Padahal, selain memang karena kebutuhan dasar -- selain harga rumah yang terus naik dari tahun ke tahun --, properti bangunan ini dapat menjadi investasi jangka panjang bagi Generasi Milenial dan Generasi Z.

Strategi punya rumah

Perencana keuangan dari Lintar Financial Agus Helly menyebutkan ada sejumlah strategi yang perlu dilaksanakan Generasi Milenial dan Generasi Z untuk memiliki rumah menyesuaikan dengan pendapatan.

Berikut strategi yang dilaksanakan secara bertahap karena saling berkaitan.

1. Menetapkan tujuan

Yang perlu dipahami Generasi Milenial dan Z yakni menetapkan tujuan untuk memiliki rumah, yakni apakah merupakan sebuah kebutuhan atau keinginan.

Apabila memahami memiliki rumah adalah sebuah kebutuhan, maka langkah selanjutnya ada menyesuaikan dengan kemampuan keuangan sehingga kondisi itu perlu disadari secara realistis.

“Ada Milenial atau Generasi Z yang punya pendapatan Rp50 juta ke atas/tahun, ada juga di bawah, itu yang menyesuaikan upah minimum regional artinya harus tahu diri dulu, being realistic,” ucap Agus.

2. Penganggaran

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved