Berita Kabupaten Manggarai
Pasca Bocah Tiga Tahun Tenggelam di Wae Pesi Reo Manggarai NTT, SIBAT Reo Minta Orang Tua Awasi Anak
korban hendak mengambil uangnya yang jatuh di tangga Tambat Labuh. Saat itulah korban jatuh ke dalam air.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG -Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Kelurahan Reo, Manggarai, NTT mengimbau kepada seluruh warga khususnya orang tua agar mengawasi anak-anak mereka.
Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Kelurahan Reo, Manggarai, NTT, Taufik Hidayat menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 25 April 2024.
Himbauan Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Kelurahan Reo, Taufik Hidayat disampaikan pasca Muhammad Zian Rafisqi seorang bocah berusia 3 tahun tenggelam di sungai Wae Pesi Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT, Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 10.45 Wita.
Korban merupakan anak pertama dari pasangan Suhardin dan Nurmiati ini tenggelam di sungai Wae Pesi, tepatnya di TPI Tambat Labuh, Kelurahan Reo, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, NTT, Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 10.45 Wita. Korban tenggelam diduga terpeleset kaki saat hendak mengambil uangnya yang jatuh di tangga Tambat Labuh itu.
Baca juga: KPU Ungkap Penyebab Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Manggarai Menurun
Taufik juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari lokasi dan keterangan Nurmiati ibu korban, bahwa korban meminta uang untuk belanja.
Menurut saksi yang melihat korban juga, bahwa sebelum kejadian korban bermain dan berada bersama 2 orang temannya di sekitar pinggir Tambat Labuh. Namun beberapa menit kemudian saksi mata sudah tidak melihat korban.
Dan menurut keterangan teman korban, korban hendak mengambil uangnya yang jatuh di tangga Tambat Labuh. Saat itulah korban jatuh ke dalam air.
Taufik mengatakan, proses pencarian korban oleh keluarga, masyarakat, nelayan, anggota Polsek Reo, Pol Airud, anggota Koramil Reo, dan Tim SIBAT Pencarian dibantu alat selam (kompresor) oleh salah satu penyelam Abdul Syahid Badarudin.
Selama pencarian tim penyelam mengalami kendala karen air sungai keruh. Korban baru berhasil ditemukan oleh penyelam Abdul Syahid Badarudin sekitar 10 meter dari tempat korban tenggelam. Saat ditemukan korban diduga sudah tidak bernyawa.
Pasca ditemukan korban langsung dibawah ke rumah sakit umum (RSU) Pratama Reo dan dari hasil pemerikasaan dokter korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Selalu waspada dan bagi yang memiliki anak untuk selalu dalam pengawasan orang tua, jangan biarkan anak pergi sendiri berbelanja atau lainya, harus ditemani agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti peristiwa ini," ujar Taufik. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.