Berita Manggarai
KPU Ungkap Penyebab Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Manggarai Menurun
Jumlah tersebut mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan pemilu tahun 2019 dengan angka partisipasi pemilih 77,36 persen.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Partisipasi pemilih pada pemilihan umum serentak tahun 2024 di Kabupaten Manggarai mengalami penurunan dibandingkan dengan pemilu tahun 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Manggarai Heribertus Harun, saat gelar media gathering bersama awak media di Ruteng, Kamis 21 Maret 2024.
Adapun partisipasi pemilih di Kabupaten Manggarai pada Pemilu 2024 kata Heri, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 242.090, yang menggunakan hak pilih berjumlah 185.283 atau jika di presentasikan 76.52 persen.
Jumlah tersebut mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan pemilu tahun 2019 dengan angka partisipasi pemilih 77,36 persen.
Dikatakan Heri, dari sisi presentase mengalami penurunan tetapi jika berdasarkan jumlah pemilih pada pemilu tahun ini mengalami peningkatan.
"Dari sisi presentase memang menurun, tetapi pemilih tahun 2024, jumlah pemilih lebih banyak menggunakan hak pilih ketimbang pemilu 2019, 166.257," kata Heri Harun.
Sementara terkait faktor penurunan, terang Heri Harun, ada beberapa hal antara lain, adanya dalam DPT pemilu yang tidak memenuhi syarat atu TSM seperti yang sudah meninggal dunia. Selain itu juga, ada pemilih yang bekerja di luar daerah tidak memberikan hak pilihnya. Kemudian ada pemilih yang alih profesi dari sipil ke TNI/ Polri.
"Akumulasi dari beberapa penyebab inilah sehingga selisih dari DPT dengan jumlah yang menggunakan hak pilih cukup besar," lanjut Harun.
Senada disampaikan oleh Ketua KPU Manggarai Rikardus Jemi Pentor. Menurutnya, banyak pemilu yang sudah ada dalam DPT tapi berada di luar daerah.
"Banyak pemilih yang sudah daftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak memberikan hak pilihnya karena berada di luar daerah seperti Jakarta, Surabaya Kupang Makasar, Kalimantan," kata Rikardus Jemi Pentor.
Sebab lain adalah kata Rikar, berjumlah kurang lebih 80 pemilih pemula yang tidak merekam E-KTP sehingga hak pilihnya tidak tersalurkan.
Baca juga: 10 Desa di Manggarai Jadi Project Desa Sehat Binaan Plan
Rikar menambahkan, peningkatan partisipasi pemilih itu merupakan kerja sama semua stakeholder. Partai politik maupun caleg juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
"Pandangan saya, untuk meningkatkan partisipasi pemilih itu bukan hanya kerja penyelenggara saja. Peserta dan partai politik juga berperan menyakinkan pemilih itu memberikan hak pilihnya di TPS," kata Rikar.
Terlepas dari itu, sebagai penyelenggara di level kabupaten Manggarai Rikardus Pentor menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Manggarai yang telah memberikan hak pilihnya pada pemilu kali ini.
Polres Manggarai Berhasil Mediasi Kericuhan Pemain dan Suporter Dua Tim Futsal |
![]() |
---|
Keuskupan Ruteng Lanjutkan Program Gerakan Ekologis dalam Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif |
![]() |
---|
Komunitas Seni Teater Saja Ruteng, Gelar Pementasan Teater ‘X-Ray Mission |
![]() |
---|
Status Gunung Anak Ranakah di Manggarai Masih Level Waspada, Pos Pengamat Akui Keliru |
![]() |
---|
FKIP Unika St Paulus Ruteng Gelar Seminar Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.