Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif - Prof Yusril Ihza Mahendra: Dicaci Maki Gara-gara Bela Prabowo-Gibran
Pada Pilpres 2024 ketegangan tidak terlalu dirasakan, tetap saling serang antar pendukung masih ada dalam batas wajar.
Misalnya ada seorang tokoh atau kiyai yang diminta Presiden untuk ke Jakarta dari Makassar. Masa terus biaya tiket pesawatnya kiyai tidak diganti nah dari situlah dana operasional digunakan.
Kubu 02 meyakini bahwa tanggal 22 April 2024 nanti semua petitum dari pihak pemohon bakal kandas?
Saya kira Iya karena fair saja kita itu kan tidak mengenal asas pembuktian terbalik walaupun indirect iya.
Kami membuktikan bahwa dalil-dalil mereka itu tidak terbukti jadi barang siapa yang menuduh dia harus membuktikan. Jangan kita nuduh-nuduh orang lantas meminta orang yang dituduh untuk membuktikan.
Misalnya saya bilang Pak Jokowi itu ijazahnya palsu terus kita minta Pak Jokowi harus datang ke pengadilam bawa ijazah. Ini kan asas pembuktian terbalik. Kalau Anda menuduh lho Anda dong yang membuktikan bukan Pak Jokowi yang harus membuktikan.
Nah ini kan kacau, kalau misalnya pemohon 1 dan pemohon 2 mendalilkan ada kecurangan ya buktikan dong. Misalnya Sirekap dijadikan alat kecurangan penipuan pemilu.
Tapi di persidangan KPU kan menjawab Sirekap tidak dipakai untuk penghitungan tetapi KPU memakai penghitungan manual berjenjang. Dari hasil penghitungan kabupaten A dan Kabupaten B kemudian dimasukkan ke dalam Sirekap.
Jadi kita tidak menggunakan Sirekap sebagai dasar untuk menetapkan pemenang pemilu. Dalil mereka rontok dengan sendirinya.
Mereka bilang terjadi penggelembungan bansos El Nino, kan sudah dibantah oleh Bu Risma sendiri. Mereka mengatakam terjadi pengerahan aparat Pj – Pj.
Tapi tidak terbukti, kalaulah memang pejabat daerah itu dijadikan alat untuk memenangkan Prabowo Gibran dengan di Aceh.
Aceh itu 23 Pj dari 24 pejabat termasuk gubernur tapi Prabowo kalah telak yang menang Anies di Aceh. Sebaliknya di Bengkulu di antara 11 kepala daerah hanya ada satu Pj yang lainnya bupati dan walikota yang beneran, tapi Prabowo menang telak.
Memang tidak keterkaitannya dan kita Panggil saksi dan ahli anggota DPR membahas soal Pj-Pj. Ini kan sudah dibahas lama jauh sebelum pemilu disahkan menjadi undang-undang.
Saya pun ketawa-tawa dulu kan mulainya mau dipakai untuk kepentingan partai yang paling banyak suaranya di DPR. Dengan harapan Pj-Pj meme angkan mereka di pemilu 2024.
Tapi mereka pecah kongsi sama Pak Jokowi lalu ngomel-ngomel karena tidak bisa memenangkan Pj-Pj untuk kemenangan dirinya. Ya kita jujur saja lah bicara, sama juga lah bicara soal angket.
Sama juga di MK di mana pars pihak mendalilkan Gibran tidak sah sebagai calon wakil presiden. Tapi kan ketika disahkan tiga paslon Anies mengucapkan selamat berharap pilpees berjalan adil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.