Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 24 April 2024, Akulah Kebangkitan dan Hidup

Ada banyak orang yang menolak rasa sedih dan menganggapnya sebagai perbuatan kurang iman. Tetapi, Tuhan Yesus menangis dan sangat berduka.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-WIKIPEDIA
Renungan Harian Kristen Rabu 24 April 2024 Akulah Kebangkitan & Hidup 

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. ~ayat 25

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 24 April 2024 Akulah Kebangkitan & Hidup, merujuk pada Kitab Kitab Yohanes 11:17-44. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Lazarus, saudara laki-laki dari Maria dan Martha dalam keadaan sakit keras, kritis dan akhirnya meninggal. Di ayat 3, dua saudara Lazarus mengirimkan berita duka kepada Tuhan Yesus.

Ia mengenal Lazarus dan kedua saudarinya. Ia mengasihi mereka (3, 5).

Tetapi Yesus tidak segera datang ketika diberitahukan keadaan Lazarus yang sakit, karena Yesus tahu, “penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus mengasihi Lazarus dan karena itu Ia harus menyatakan kemuliaan Allah di dalam diri Lazarus, walaupun ia sudah mati.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 23 April 2024 Percayalah Kebangkitan!

Melalui kematian Lazarus, Tuhan Yesus mau supaya Marta dan Maria serta semua orang di Bethania melihat kemuliaan Allah.

Lazarus sudah dikuburkan selama empat hari. Dan ketika Yesus tiba, Ia merasakan kedukaan Marta dan Maria, Ia menangis.

Ada banyak orang yang menolak rasa sedih dan menganggapnya sebagai perbuatan kurang iman. Tetapi, Tuhan Yesus menangis dan sangat berduka.

Tuhan Yesus benar-benar mengerti arti kehilangan karena kematian. Ia bukanlah pribadi yang mati rasa.

Kedukaan Tuhan Yesus adalah tanda bela rasanya bersama kita manusia yang rapuh dan berhadapan dengan beragam kedukaan.

Tuhan Yesus juga menguatkan iman Marta untuk percaya bahwa Ia berkuasa membangkitkan.

 LANGKAH IMAN.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved