Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 21 April 2024, Memulihkan Harapan Yang Sirna
Bukankah Yesus sendiri pun pernah menangis saat kematian Lazarus, sahabatNya? Yesus datang ke dunia untuk menderita bersama kita, manusia.
“Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah orang itu. ~ayat 14-15
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 21 April 2024 Memulihkan Harapan Yang Sirna, merujuk pada Kitab Kitab Lukas 7:11-17.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi April 2024.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Kasih seorang Ibu kepada anaknya merupakan kasih paling tulus. Sang ibu membesarkan anaknya hingga tumbuh menjadi seorang pemuda, tetapi entah sakit apa yang diderita, di usia muda, ia meninggal.
Yesus melihat sang ibu menangis dan merasa kasihan kepadanya, serta berkata, “jangan menangis”. Yesus mendekati tubuh yang tidak bernyawa lagi itu dan berkata, “Anak muda bangunlah!” Ia pun bangun dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang menyaksikan peristiwa ajaib itu dan menganggap Yesus sebagai salah satu dari antara para nabi utusan Allah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 20 April 2024, Akulah Pintu
Yesus berbelas kasihan kepada ibu yang berduka, sekaligus menghibur hatinya, “Jangan menangis!” Apakah Yesus tidak mau orang berduka menangis?
Bukankah Yesus sendiri pun pernah menangis saat kematian Lazarus, sahabatNya? Yesus datang ke dunia untuk menderita bersama kita, manusia.
Yesus Kristus adalah tanda belas kasihan ilahi dalam wujud pribadi manusia.
Prosesi pemakaman yang sedang berlangsung, Ia hentikan karena hatiNya tergerak oleh belas kasihan kepada mereka yang berduka dan terluka.
Mereka yang kehilangan dan seorang diri. Ia tidak dapat berdiam diri. Tetapi belas kasihan sejati kadang menuntut ketangguhan untuk tetap memiliki pengharapan. Dan Yesus hadir untuk menyatakan bahwa Dialah Pengharapan bagi sang ibu dan anaknya
LANGKAH IMAN.
Seorang ibu pasti sangat mengasihi putra tunggalnya dan ketika meninggal, apakah kita akan mengatakan Tuhan lebih sayang kepada sang anak?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.