Berita Kota Kupang

Mapala UCB Kupang Harapkan Pemkot Serius Perhatikan Masalah Sampah

Dalam menyuarakan isu sampah, Mapala UCB Kupang bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup NTT (Walhi NTT).

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Mapala UCB Kupang terlibat aktif dalam kampanye isu sampah di Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) serius menangani masalah sampah.

Ketua Mapala UCB Kupang, Godefridus Maulakau menyampaikan organisasinya terlibat aktif menyuarakan isu sampah di Kota Kupang.

“Kami terlibat aktif menyuarakan isu sampah di Hari Bumi Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 April. Kami menyuarakan isu sampah agar banyak masyarakat terutama kaum muda, bisa terlibat bersama kami menyuarakan isu ini,” ujarnya Sabtu, 20 April 2024 di halaman Kantor Gubernur NTT.

Dalam menyuarakan isu sampah, Mapala UCB Kupang bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup NTT (Walhi NTT).

“Harapan kami Pemkot Kupang tidak mengesampingkan isu sampah yang merupakan persoalan serius. Semoga di hari bumi yang akan datang, lebih banyak orang yang sadar terutama anak muda sebagai generasi yang akan menyambut Indonesia Emas di tahun 20245. Kita semua adalah cerminan kesuksesan generasi bumi yang akan datang,” kata Godefridus.

Staf Advokasi Kampanye dan Pengorganisasian Rakyat Walhi NTT, Gres Gracelia menyampaikan Walhi NTT berjejaring dengan berbagai pihak termasuk Mapala UCB untuk terlibat dalam gerakan peduli lingkungan. 

Gres mengajak semua pihak peduli pada persoalan serius saat ini yakni sampah. Dia mencontohkan salah satu lokasi pembuangan sampah yakni TPA Alak yang mana beberapa kali terjadi kebakaran.

Baca juga: Mahasiswa UCB Jadi Finalis Lomba Appskep National Scientific Competition


Menurutnya pemerintah belum serius menangani masalah sampah dan anggaran yang dialokasikan, dinilai sangat sedikit untuk penanganan sampah. Grace menambahkan meskipun Pemkot memiliki Perda tentang sampah namun belum dijalankan secara serius dan pengawasan dari DPRD belum maksimal.

“Kami Walhi NTT mengajak publik dan semua pihak melihat sampah, sebagai persoalan yang harus diatasi secara bersama,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved