Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 20 April 2024, Cara Merawat Kekuatan dalam Membangun Relasi

Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus memandang Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. "Sejak waktu itu Yesus memberitakan, Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 20 April 2024 dengan judul Cara Merawat Kekuatan dalam Membangun Relasi.

Renungan Harian Katolik Sabtu 20 April 2024 dengan judul Cara Merawat Kekuatan dalam Membangun Relasi ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Yohanes 6: 60 - 69

Manusia umumnya mempunyai beragam pengalaman dalam membangun relasi dengan sesama anggota di rumah, rekan kerja di tempat kerja dan komunitas di berbagai komunitas.

Manusia bisa saja secara umum mempunyai relasi dengan sesama yang lancar-lancar saja. Namun bisa saja sesekali muncul ketegangan kecil sampai besar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 18 April 2024, Hosti Bundar Tipis dalam Ekaristin adalah Yesus Sendiri

Manusia bisa juga mempunyai relasi dengan sesama yang kurang atau tidak lancar sama sekali sehingga bisa membuat stress yang kecil sampai besar.

Ada tiga cara manusia tetap mau awet untuk merawat kekuatan dalam membangun relasi dengan sesama.

Pertama. Manusia mau belajar untuk berani jujur dan terbuka untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya.

Manusia mau mengekspresikan dengan kata-kata yang tepat untuk memberi tanggapan dan mencari solusi perbaikan.

Kedua. Manusia mau mengambil waktu luang yang tepat untuk mau saling berbicara dan mendengarkan dengan empati.

Manusia mau meningkatkan kemampuan mendengar yang baik untuk saling memahami secara utuh.

Ketiga. Manusia mempunyai  keinginan untuk menyelesaikan masalah yang timbul baik kecil sampai besar.

Manusia mau melakukan pendekatan baru yaitu mau mencari solusi dengan _*tidak mencari siapa yang benar atau siapa yang salah.

Tuhan ingin manusia tetap merawat relasi semakin hangat denganNya pada saat kesulitan atau kesusahan*

Tuhan Yesus berkata kepada kedua belas murid-Nya,  "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Simon Petrus menjawab, "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Manusia dapat saja mempunyai kehidupan yang relatif lancar dari berbagai aspek.kehidupan dan juga mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan Yesus.

Manusia dapat saja mengalami begitu hebat kehidupan yang sangat sulit di salah satu atau beberapa dari aspek yaitu kesehatan, keuangan, keluarga atau relasi dengan sesama dan  relasi dengan Tuhan.

Manusia dapat mempunyai kesulitan lebih dari satu aspek sehingga seseorang harus berjuang keras untuk mengatasinya. Manusia sering mendapatkan tantangan dan kesulitan yang begitu luar biasa sehingga kadang sulit percaya kepada Tuhan Yesus yang selalu setia menolong manusia.

Manusia dapat meniru Simon Petrus yang sangat percaya kepada perkataan Tuhan Yesus sehingga relasi manusia denganNya dapat semakin intim dan nyaman.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau tetap membangun relasi semakin intim dan nyaman dengan sesama dan denganMu. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau tetap bersamaMu ketika kami mendapatkan berbagai tantangan hidup dari kecil sampai besar. Engkau selalu menolong kami. Amin.

Lampiran Bacaan Injil

Yohanes 6: 60 - 69

Murid-murid yang mengundurkan diri di Galilea

6:60 Setelah Yesus menyelesaikan ajaranNya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

6:66 Mullai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Pengakuan Petrus

6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" 6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved