Berita Lembata
Sejumlah Desa di Ile Ape Masih Dihujani Abu Vulkanik dari Gunung Ile Lewotolok
menyebabkan hujan abu lebih banyak jatuh di sektor barat laut. Kondisi ini menyebabkan enam desa itu terdampak hujan abu vulkanik
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA -Hujan abu vulkanik akibat letusan gunung Ile Lewotolok melanda sejumlah desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.
Takur Nihan, salah seorang warga di desa Bungamuda, menuturkan, kurang lebih sudah sepekan abu vulkanik mengguyur beberapa desa di Ile Ape.
Sejumlah desa yang dikabarkan terdampak hujan abu itu antara lain, desa Napasabok, Bungamuda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu dan Waowala.
“Enam desa itu yang kena hujan abu,” ujar Takur, Rabu 16 April 2024.
Baca juga: Uyelewun Raya Satukan Hati, Kumpulkan Lima Figur yang akan Maju di Pilkada Lembata
Takur mengaku, setiap hari abu vulkanik itu jatuh ke pemukiman warga. Tidak sedikit warga juga mengeluh akan hal ini.
Hujan abu ini juga menurut dia, sangat mengganggu para pengendara sepeda motor di jalan raya.
“Pagi sore sampai malam biasa begini, tidak tahan masuk ke rumah kalau dengan motor mendingan pake kacamata,” ungkapnya.
Sementara itu, Petugas Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok, Jefri Pugel mengatakan, hujan abu yang melanda enam desa di kecamatan Ile Ape itu disebabkan oleh peningkatan aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok yang cukup intens.
Menurut Jefri, pada saat terjadi letusan, arah angin akan lebih dominan berhembus ke arah barat laut sehingga menyebabkan hujan abu lebih banyak jatuh di sektor barat laut. Kondisi ini menyebabkan enam desa itu terdampak hujan abu vulkanik.
“Bisa dilihat dilaporan enam jam terakhir, gempa letusan meningkat,” ungkap Jefri ketika dikonfirmasi, Rabu 17 April 2024.
Mengingat saat ini gunung Ile Lewotolok berada di level III (siaga), petugas Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok memberikan sejumlah hal;
(1) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak masuk dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah gunung Ile Lewotolok.
(2) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 km pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah gunung Ile Lewotolok.
3) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.