Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 17 April 2024, "Kesembuhan Lewat Mukjizat Ekaristi"

Pocky yang rajin dan setia melayani Tuhan bersama Acu, istri tercintanya, sempat protes kepada Tuhan ketika dokter menemukan penyakit

Editor: Eflin Rote
dok-pribadi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD 

Rabu, 17 April 2024

Hari Biasa Pekan III Paskah Lectio:

Kisah Rasul 8:1b-8 Mazmur 66:1-3a,4-5,6-7a Yohanes 6:35-40

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pocky yang rajin dan setia melayani Tuhan bersama Acu, istri tercintanya, sempat protes kepada Tuhan ketika dokter menemukan penyakit yang tak tersembuhkan dalam tubuhnya.

Ia bertanya, menolak dan jatuh dalam keraguan iman yang dalam. Proses pengobatan yang panjang membuat jiwanya seletih raganya.

Tetapi istrinya yang setia, terus menaruh harapan kepada Tuhan. Dari titik terendah dalam hidup mereka berdua sebagai keluarga, sang istri berbagi kisah ini untuk kita semua. Betapa Tuhan yang penuh kerahiman dan selalu siap menolong, sesungguhnya tidak sedikitpun meninggalkan umatNya, khususnya dalam derita kehidupan.

Setiap pengalaman yang mereka alami di dalam menjalani proses pengobatan semata-mata menceritakan bagaimana Tuhan tidak pernah kekurangan cara untuk menyelamatkan anak- anakNya.

Mereka bersukacita atas pemeliharaan Tuhan, yang memuncak di dalam perayaan ekaristi kudus, di mana Kristus yang telah berkenan menjadi kurban demi menebus segala dosa manusia, sungguh hadir secara nyata untuk sekali lagi dan selalu, menjaungkau kita semua, menghalau kegelapan dosa yang menyelimuti kita dan menyembuhkan derita kita. Pocky sembuh dari penyakit kanker.

Dalam Injil hari ini, Yesus menyatakan diri sebagai Roti Hidup: “Akulah Roti Hidup! Barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35).

Lagi, bahwa mereka yang datang kepada Yesus tidak akan dibuang dan tidak akan hilang, tetapi beroleh kebangkitan pada akhir zaman.

Yesus Sang Roti Hidup adalah Sabda yang menjelma menjadi manusia, Dialah yang telah turun dari surga sebagai penyataan (pewahyuan definitive) dari Allah Bapa bagi manusia. Yesus adalah Roti Surga yang

diberikan Allah Bapa kepada manusia sebagai tanda bahwa Allah Bapa sangat mengasihi manusia. Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa orang yang datang kepadaNya tidak akan lapar dan yang percaya kepadaNya tidak akan haus lagi.

Sambil menjelaskan diriNya sebagai Roti yang turun dari Surga, Yesus juga mengetahui bahwa orang-orang yang datang kepadaNya memang melihatNya tetapi tidak percaya kepadaNya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved