Berita Manggarai Timur

Peserta Didik Kelas XII SMKN 1 Borong, Manggarai Timur Ikut Ujian Sekolah Berbasis Android

Ujian akhir sekolah ini, terang Galvan berbasis android. Ujian sekolah berbasis android ini sudah diterapkan pihak sekolah selama dua tahun terakhir. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Peserta didik kelas XII SMKN 1 Borong sedang mengikuti ujian sekolah berbasis android. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG -- Peserta didik kelas XII SMK Negeri 1 Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengikuti Ujian Sekolah (US) berbasis android. 

Kepala SMK Negeri 1 Borong Agustinus Galvan Daroly, S.Si menyampaikan itu ketika dikonfirmasi, Rabu 17 Maret 2024.

Galvan menerangkan, sebanyak 321 orang peserta didik kelas XII yang mengikuti ujian akhir sekolah yang tersebar di lima konsentrasi keahlian yakni Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), Agrisbisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik kendaraan ringan (TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). 

Ujian berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17,18,19, 20 dan 22 April 2024.

Ujian akhir sekolah ini, terang Galvan berbasis android. Ujian sekolah berbasis android ini sudah diterapkan pihak sekolah selama dua tahun terakhir. 

"Karena berbasis android, maka sebelumnya kami telah mempersiapkan betul terkait fasilitas dan sarana prasarana pendukung salah satunya terkait internet sekolah. 

Galvan juga mengatakan, dengan dilaksanakan ujian sekolah ini, maka kompetensi peserta didik dapat diukur. 

Baca juga: Peserta Didik Kelas X SMKN 1 Borong Pamer Produk Daur Ulang Sampah dan Hidangkan Makanan Khas Kolo

Pelaksanaan ujian hari pertama itu juga dipantau oleh Pengawas Pendamping SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai Timur Daniel Ando, S.Pd.

Daniel menerangkan, ujian sekolah itu dilaksanakan sesuai dengan otonomi sekolah artinya sekolah sendiri yang menetapkan model ujiannya dan juga jadwal pelaksanaannya. 

"Karena saat ini kurikulum 2013 atau kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah ini untuk memberikan peluang sebesar-besarnya kepada sekolah untuk menentukan sendiri model ujian seperti apa untuk menentukan kelulusan bagi peserta didik dan saya melihat mereka menggunakan ujian berbasis android,"terangnya.

Ujian berbasis android atau google form ini, kata Ando, pihaknya sering mengalahkan di sekolah-sekolah dengan tujuan untuk menghadapi pelajaran abad 21. 

"Untuk pengawasan pelaksaan ujian, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT memberikan kekuasaannya untuk masing-masing sekolah sendiri yang mengawasi, namun dengan catatan saat ujian Mapel hari itu, maka tidak boleh diawasi oleh guru Mapel yang bersangkutan," terang Ando. 

Ando juga mengatakan, untuk sementara dari hasil monitoring atau pantaunya di sejumlah sekolah yang melaksanakan ujian khususnya SMKN 1 Borong ujian berjalan lancar karena sinyal internet berjalan normal. (rob) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved