Berita Ngada

Kondisi Dermaga Aimere Ngada Memprihatinkan, Ancam Keselamatan Penumpang

Dari pintu gerbang utama saja, kondisi area greeting dermaga Aimere sudah tak elok dipandang. Besi - besinya sudah tampak berkarat.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI
Penumpang KM Cakalang II saat turun di dermaga Aimere, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Selasa 9 April 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Dermaga Aimere di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kondisinya sudah memprihatinkan dan bisa mengancam keselamatan penumpang saat aktivitas turun atau naik kapal.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 9 April 2024 lalu saat KM Cakalang II berlabuh di dermaga tersebut, para penumpang maupun sopir kendaraan sangat hati-hati ketika hendak masuk atau keluar ke kapal. 

Dari pintu gerbang utama saja, kondisi area greeting dermaga Aimere sudah tak elok dipandang. Besi-besinya sudah tampak berkarat. Rantai katrol moviable bridge bergelantungan tak beraturan.

Sementara itu jembatan tempat bersandarnya kapal, juga berkarat dan tampak ada beberapa titik lubang menganga. Saat melewati jembatan ini penumpang perlu hati-hati agar tidak terjatuh. Begitu juga dengan dinding untuk menahan samping kapal dalam kondisi rusak.

Sejak dibangun pada 2002 dan dilanjutkan pada 2012 dermaga Aimere belum mendapatkan rehabilitasi yang signifikan. Hanya rehab kecil-kecillan, terutama di area greeting.

Mengenai kondisi Dermaga Aimere, juga dibenarkan Sony Teme, Plt. UPTD Prasarana Pelayaran Wilayah Ngada - Labuan Bajo, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin 15 April 2024.

Sony menerangkan moviable bridge atau alat yang berfungsi mengendalikan jembatan dermaga saat kapal bersandar sudah lama tidak berfungsi. Pada 2019 saat dermaga tersebut dialihkan ke Pemprov NTT moviable bridge sudah dalam kondisi rusak.

Pihaknya sudah melaporkan soal kerusakan Dinas Perhubungan Pemprov NTT namun terbatasnya anggaran membuat perbaikan area greeting Dermaga Aimere terutama moviable bridge urung terus diperbaiki.

"Bisa sekali dan ganggu pelayan," kata Sony ketika ditanya apakah kondisi dermaga yang rusak dampak mengancam keselamatan penumpang.

Sementara itu dinding berlapis karet yang menahan sisi samping kapal saat bersandar juga seringkali rusak dan jatuh ke laut. "Kami pasang pakai ban loader ikat pakai tali tapi sering putus juga," ujar Sony.

Dengan tingginya rute pelayaran di dermaga Aimere, yakni seminggu empat kali, Sony berharap ke bisa ada perbaikan dermaga terutama di area greeting termasuk moviable bridge dan jembatan.

Soal kerusakan dermaga Sony menegaskan pihaknya rutin membuat laporan ke Dinas Perhubungan NTT. Untuk moviable bridge, sangat penting karena berfungsi menyesuaikan jembatan dengan pintu kapal saat air pasang atau surut.

Eman, salah satu penumpang kapal yang diwawancarai POS-KUPANG.COM mengatakan, dermaga Aimere mesti segera diperbaiki. Dia kwatir dermaga ambruk jika kerusakan di dermaga tidak segara diatasi.

"Kita tidak tau e kapan-kapan dia runtuh. Tapi lebih baik diantisipasi perbaik dari sekarang. Jangan sampai rusak parah dan ada korban jiwa," ujarnya.

Baca juga: Bupati Andreas Paru Bekali Jiwa Kepemimpinan Bagi Puluhan Mahasiswa Ngada di Kupang

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved