KKB Papua

8 Fakta Mengerikan tentang Pembunuhan Danramil Aradide oleh KKB Papua

Insiden penembakan Danramil Aradide masih meninggalkan duka di hati anak negeri. Kerja kerasnya menjaga keamanan lalu dihadiahi dengan tembakan mati.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
8 FAKTA – Ada delapan fakta mengerikan ketika anggota OPM menyerang Danramil Aradide dan membacok korban tanpa ampun. 

POS-KUPANG.COM – Insiden penembakan Danramil Aradide masih meninggalkan duka di hati anak negeri. Pasalnya, di tengah kerja kerasnya menjaga keamanan warga di Distrik Aradide, sosok yang menakhodai Koramil 1703/04 Aradide itu rupanya membayar mahal atas apa yang dilakukannya selama ini.

Upayanya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat itu, rupanya tak disukai oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau sekarang disebut sebagai anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka.

Atas dasar itulah, sehingga Danramil Aradide pun dibunuh dengan cara ditembak saat ia sedang berkendara menuju Pelabuhan Pasir Putih di Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Pegunungan.

Simak beberapa fakta mengerikan yang kami uraikan berikut ini. Fakta-fakta dikupas dari sejumlah data tentang detik-detik terakhir Danramil Aradide melaksanakan tugas-tugas terakhirnya di daerah tersebut.

1. Danramil Tinggalkan Koramil 1703/04 Aradide

Bahwa pada Rabu 10 April 2024 sore, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey meninggalkan Koramil 1703/04 Aradide menuju Pelabuhan Pasir  Putih.

Ia meninggalkan Koramil itu dengan menggunakan sepeda motor. Sejak keluar dari Koramil sekitar pukul 16.00 WIT, sejak itu pula tak ada kabar sama sekali tentang keberadannya.

2. Danramil Kendarai Sepeda Motor

Bahwa pada Rabu 10 April 2024 sore, Danramil Letda Inf. Oktovianus Sogalrey mengendarai sepeda motor dalam kecepatan sedang menuju Pelabuhan Pasir Putih.

Fakta itu terungkap dari video yang viral di media sosial. Dalam video itu, tampak sebuah sepeda motor melintas dengan kecepatan sedang. Yang mengendarai kendaraan tersebut adalah sosol yang mengemban tugas sebagai Danramil Aradide.

Pada sore itu hanya terlihat satu sepeda motor yang melintasi jalan Trans Enarotali. Sepeda motor yang melintas di jalanan nan sepi itu, dikendarai oleh Danramil Aradide.

3. Danramil Aradide Ditembak

Saat kendaraan itu melintas tiba-tiba dari balik semak belukar terdengar rentetan tembakan. Tembakan itu rupanya menyasar Danramil Aradide. Pasalnya, hanya dalam hitungan detik. Korban jatuh terjerembab ke tanah.

Setelah korban jatuh, beberapa pria bertubuh gempal keluar dari tempat persembunyian. Mereka juga membawa senjata api dan senjata tajam.

Mereka muncul dengan berlari-lari kecil. Melihat korban sedang sekarang, mereka tidak memperlihatkan rasa ibanya terhadap korban. Yang terjadi malah mereka berteriak kegirangan karena telah berhasil mengeksekusi sang Danramil.

4. Danramil Dibacok

Rupanya KKB Papua telah merencanakan aksinya tersebut. Pasalnya, mereka terlebih dahulu bersembunyi di lokasi tempat mereka mengeksekusi korban.

Para pelaku rupanya telah menunggu korban sehingga begitu ia muncul mereka langsung menembaknya secara beruntun. Korban pun jatuh dan menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadiam.

Ternyata mereka tak hanya menembak. Saat melihat korban tak berdaya, para pelaku kembali melancarkan aksi kejamnya dengan menebas tubuh korban dengan senjata tajam.

Atas tindakan kejam itulah sehingga korban pun meninggal dunia secara mengenaskan. Tubuhnya penuh luka bacokan dan beberapa luka tembakan.

5. Jumlah Pelaku Lebih dari 3 Orang

Pelaku penyerangan tersebut diperkirakan lebih dari tiga orang. Pasalnya, setelah korban jatuh, tiga pria bertubuh kekar tetiba muncul dengan berlari-lari kecil. Mereka muncul dengan membawa senjata api juga senjata tajam.

Ketika ketiga pria itu muncul, mereka terlihat gembira. Pria lain, di antaranya adalah oknum yang merekam insiden mengerikan tersebut. Terdengar pula beberapa suara pria dari balik video tersebut.

Terungkap bahwa aksi brutal KKB Papua itu dilakukan oleh anggota dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipauda Paniai, pimpinan Matias Gobay, yaitu Mayor Osea Satu Boma.

6. Aksi Pembunuhan Direkam dan Diviralkan

KKB Papua ternyata merekam aksi penyerangan itu. Mereka juga mengangkat senjata laras panjang seusai mengeksekusi Danramil Aradide. Bahkan mereka juga secara terang-terangan mengumumkan bahwa anggota OPM telah menghabisi Danramil Aradide.

7. Warga Tahu Nama Pelaku

Dalam aksi tersebut, seorang warga sipil rupanya tahu nama para pelaku. Warga sipil adalah Natalis Degiei. Ia memastikan bahwa para pelaku adalah anggota OPM.

Mereka menyerang Danramil Aradide dan jenazah korban baru ditemukan pada Kamis 11 April 2024 pagi. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.

8. Korban Dievakuasi Prajurit TNI

Penemuan jenazah Danramil Aradide itu langsung dilaporkan kepada apparat keamanan. Mendapatkan laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari anggota Satgas Raider 527 /by/koramil 1703 - 04 Aradide dan Polsek Aradide lantas mendatangi lokasi korban.

Setelah beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 12.11 WIT, jenazah korban tiba di Koramil 1703 - 04 Aradide.

Saat dievakuasi itulah terlihat korban menderita luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang.

Setelah itu, korban dievakuasi menuju Enarotali Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai dengan menggunakan truk melalui jalur darat.

Baca juga: SADIS! KKB Papua Rekam Pembunuhan Danramil Aradide Lalu Viralkan

Dari paparan ini tampak jelas bahwa KKB Papua merupakan kelompok yang tak takut melakukan pembunuhan terhadap siapa pun.

Oleh karena itu, siapa pun warga harus selalu waspada. Pasalnya, anggota KKB Papua selalu melancarkan aksinya secara mendadak. Mereka tak peduli dengan siapapun yang diserang. Karena bagi mereka, siapa yang berbeda haluan akan dihabisi tanpa ampun. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved