Tokoh NTT

Profil Mayjen TNI Gabriel Lema, Tokoh NTT yang Bersinar di Militer, Anak Kolong yang Jadi Jenderal

Anak kolong putera seorang prajurit TNI berpangkat Peltu (Pembantu Letnan Satu) asal NTT itu kini menjadi seorang jenderal bintang dua

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/wikipedia
Mayjen TNI Gabriel Lema Putra NTT dengan sederet penghargaan dan brevet. 

 

Hoby bernyanyi

Tak hanya jago taktik perang, Jenderal bindang dua itu juga kegemaran untuk bernyanyi.

Seeperti kebanyakan laki laki berdarah Flores, alumni SD St Yoseph Kupang (1975—1981), SMP Frateran Kupang (1981—1984) dan SMA Giovanni Kupang (1984—1987) juga  dianugerahi suara emas.

Dari hobi bernyanyi itu, dia bahkan sudah memiliki koleksi album lagu ciptaan sendiri.

Usai sekolah menenengah, dia masuk AKABRI dan lulus pada 1990. Selanjutnya pada 2004 dia menyelesaikan SESKOAD.

Gabriel Lema juga menyelesaikan sarjana sosialnya di Universitas Pattimura pada 2011. Selanjutnya pada 2014 dia menyelesaikan Sesko TNI dan pada 2019 menyelesaikan Lemhanas RI.

 

Kesan dari Papua

Adapun selama menjabat sebagai panglima Kodam XVIII/Kasuari yang berkantor di Manokwari, putra Nusa Tenggara Timur atau putra NTT itu mencuri perhatian dengan berbagai aksi positif dan heroik. 

Mayjen Gabriel Lema kala menjabat Panglima Kodam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa prajurit TNI Kodam Kasuari selain menjalankan tugas pokok sebagai patriot pembela rakyat, juga akan turut mengabdi mencerdaskan generasi bangsa dari belenggu buta aksara di masing-masing teritori penugasan.

Dikutip dari Antara, ia memastikan prajurit TNI Kodam VIII/Kasuari siap membantu pemerintah mengentaskan buta aksara di seluruh wilayah itu, hingga pelosok Provinsi Papua Barat.

Dia menegaskan Papua Barat sebagai bagian yang utuh dalam NKRI harus bebas dari buta aksara. Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan komitmen bersama semua pihak mencari solusi mengentaskan buka aksara yang dimulai dari anak-anak usia dini.

"Pengentasan buta aksara menjadi tugas dan komitmen kita bersama guna memastikan kehidupan bangsa dan negara tetap baik, mulai dari sekarang sampai ke depannya," ujar Mayjen TNI Gabriel Lema pada acara pencanangan buta aksara di Pantai Bakaro, Distrik Manokwari Timur, Manokwari, Papua Barat, Selasa (31/5/2022).

Jenderal bintang dua itu mengajak organisasi kemasyarakat (ormas) bidang pendidikan, perempuan dan anak, hingga lembaga masyarakat adat (LMA) di Papua Barat dapat menyisipkan satu program pengentasan buta aksara melalui perkenalan literasi dasar kepada anak-anak usia dini, sesuai kearifan lokal masing-masing daerah.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved