Berita Timor Tengah Utara
Bupati TTU Pastikan Pembangunan Puskesmas Mamsena Dilanjutkan Tahun 2024
GMNI Cabang Kefamenanu juga mendesak DPRD TTU untuk segera membentuk pansus dalam menyelesaikan kedua persoalan tersebut.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara Drs. Juandi David memastikan pembangunan Puskesmas Mamsena di Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilanjutkan tahun 2024 ini.
Pembangunan puskesmas tersebut bakal di lanjutkan pada tahun 2024 dan sedang dipersiapkan dilaksanakan tender ulang.
Menurutnya, lanjutan pembangunan puskesmas itu memang butuh waktu. Oleh karena itu, komitmen yang telah disampaikannya pada tahun 2021 bahwa pembangunan akan dipercepat ternyata mesti memakan waktu untuk kembali dilanjutkan
Dengan demikian, pada tahun 2024 ini, sudah dianggarkan dan sudah direview oleh Inspektorat TTU dan menanti proses tender. Dana yang dialokasikan untuk lanjutan pembangunan puskesmas ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Ia mengakui bahwa, pada tahun 2021 lalu namun dilaksanakan pembangunan Puskesmas Mamsena dengan alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, terkendala persoalan hukum dimana kontraktor dari proyek tersebut terjerat masalah hukum.
Pemkab TTU, lanjutnya, tidak mengira bahwa pembangunan Puskesmas Mamsena di kemudian hari akan bermasalah.
Baca juga: Viral Asisten Rumah Tangga Asal Mamsena TTU Telantar di Jakarta: Badan Kurus Tidak Makan
"Saat itu, sudah ada upaya untuk penyelesaian tetapi harus diakui puskesmas tersebut bermasalah,"ujarnya saat diwawancarai Senin, 8 April 2024.
Oleh karena itu, lanjutan pembangunan Puskesmas Mamsena harus ada pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut bertujuan pekerjaan yang mau dilanjutkan itu diketahui secara jelas item-item yang mesti dilaksanakan.
Dikatakan Juandi, anggaran dibutuhkan Rp 3 miliar lebih untuk menuntaskan pembangunan puskesmas itu. Pembangunan sebelumnya menggunakan dana Rp 3,861 miliar.
Dalam waktu beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan tender proyek puskesmas itu. Di sisi lain, pemerintah daerah juga bertekad untuk hati-hati dalam memilih kontraktor. Sisa pembangunan puskesmas sekitar 30 persen hingga 40 persen.
"Sebab memang sarana kesehatan perlu diperbaiki", ucapnya.
Sebagai pimpinan di Kabupaten TTU, Juandi bertekad untuk menyelesaikan tunggakan pembangunan seperti Puskesmas Mamsena dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Sebelumnya, aktivis mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu menggelar aksi demontrasi di Kantor Bupati Timor Tengah Utara Jumat, 5 April 2024.
Dalam aksi ini, Ketua GMNI Cabang Kefamenanu, Yakobus A. Amfotis mengatakan, GMNI Cabang Kefamenanu menilai bahwa bupati TTU inkonsistensi terhadap ucapannya sendiri dan terkesan membiarkan pembanguan puskesmas tersebut serta berupaya untuk melakukan tindakan melawan hukum.
Baca juga: Sidang Dugaan Tipikor BPBD Kabupaten TTU akan Digelar Besok Agenda Penyampaian Replik oleh JPU
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.