Berita NTT
ASDP Cabang Kupang Waspadai Peringatan Cuaca Ekstrem di NTT
Kondisi saat ini menurut Andri angin yang bertiup dari selatan lebih kencang namun, angin timur terlalu berdampak karena masih terhalang pulau Timor.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia (Persero) Cabang Kupang waspadai peringatan cuaca Ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT).
General Manager PT ASDP Ferry Indonesia Persero Cabang Kupang, Sugeng Purwono melalui Manajer Usaha, Andri Matte mengatakan tetap waspada dengan adanya peringatan dari BMKG. Pihaknya juga terus memantau dan sudah memetakan wilayah yang akan terdampak cuaca ekstrem.
BMKG memprakirakan cuaca selama arus mudik adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Lalu angin kencang di sekitar Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Serta Gelombang Tinggi 1,25 - 2,5 meter (moderate sea) di sekitar Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan P. Sumba, Perairan selatan Kupang - P. Rote, dan Laut Sawu bagian selatan.
Andri menjelaskan, yang dimaksud dengan perairan Kuapng-P. Rote kemungkinan arahnya sudah menuju Australia begitu pun dengan Pulau Sumba. Perairan terdampak hanya perairan selatan.
"Istilah belakang pulau Rote ke sana antara Australia dan Nusa Tenggara Timur tetapi tidak menutup kemungkinan kita tetap waspada terus. Minta nahkoda juga agar tetap waspada apalagi dengan musim begini tetapi kita melihat dari peringatan BMKG itu kita juga pantau cuaca itu, memang di selatan,"terangnya pada Senin, 8 April 2024.
Baca juga: PT ASDP Cabang Kupang Serahkan 1.000 Paket Sembako bagi Pedagang Asongan
Kondisi saat ini menurut Andri angin yang bertiup dari selatan lebih kencang namun, angin timur terlalu berdampak karena masih terhalang pulau Timor.
Di belakang pulau Timor ada pantai Kolbano dan sekitarnya. Sedangkan kapal-kapal penyeberangan ASDP tidak melewati itu.
"Memang akan ada imbas nanti di selat Pukuafu. Kalau kita melihat prakiraan hujan lebat, angin kencang sampai dengan saat ini masih aman-aman saja. Memang jika petakan khusus wilayah-wilayah yang akan terjadi kondisi ekstrem," kata Andri.
Andri juga menyampaikan, kalau pelayaran ke Alor tidak terdampak karena Alor berada di selat Utara membelakangi perairan selatan yang terdampak. Meski masih dalam kondisi aman namun masih ada sedikit riak imbas angin di perairan selatan.
"Kita doakan kondisi alam saat ini dalam persiapan untuk angkutan hati raya Idul Fitri ini aman dan lancar,"ujar Andri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan bibit siklon tropis baru 96S yang berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem pada saat arus mudik lebaran. Puncak mudik diprediksi terjadi pekan ini.
Bibit siklon tropis tersebut ditemukan di Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diprediksi menguat pada beberapa hari ke depan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk berhati-hati dalam perjalanan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan beberapa wilayah di Indonesia akan terdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap penemuan bibit siklon tropis. Seperti wilayah NTT tersebut selama 2-3 hari ke depan.
Sistem Bibit Siklon 96S tersebut cenderung memiliki peluang rendah menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT tetapi, diprediksikan meningkat menjadi potensi sedang-tinggi dalam periode 2 – 3 hari ke depan dimana posisi sistem diprediksikan sudah berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.