Ramadhan 2024

Gelar Pesantren Mualaf, Muhammadiyah Beri Kado Ramadhan 2024 di Pulau Rote

Pesantren Mualaf, Kamarul Zaman menuturkan, NTT merupakan sasaran dakwah komunitas strategis bagi LDK.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-
Bendahara LDK PP Muhammadiyah Kamarul Zaman saat memaparkan materi pesantren mualaf di Masjid Jamiatul Islamiah Oelaba. Jumat, 29 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Saat menggelar pesantren mualaf, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Lazismu menyerahkan kado Ramadhan 1445 H di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao.

Sebelumnya kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang langsung dihadiri oleh Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin, S.Ag, M.Ag.

Sasaran Muhammadiyah adalah 3 daerah yakni Pegunungan Maratus Kalimantan Selatan, Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, dan Pulau Rote, NTT. 

Kegiatan Muhammadiyah tepat dilaksanakan, di Masjid Jamiatul Islamiah, Desa Oelaba, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumat, 29 Maret 2024.

Baca juga: Ramadhan 2024, Doa Setelah Sholat Tarawih, Doa Kamilin dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Adapun kado Ramadhan yang diserahkan kepada 100 mualaf ini diserahkan oleh Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah Kamarul Zaman, Ketua Bidang Pemberdayaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTT Syarifudin Drajat, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Rote Ndao Launda Abdurrahman dan tokoh masyarakat, serta perwakilan dari DPRD Kabupaten Rote Ndao.

Kamarul Zaman menerangkan, kado Ramadhan dalam bentuk sembako kepada mualaf ini bertujuan agar para mualaf lebih fokus dalam ibadah dan memasuki bulan Syawal tanpa memikirkan kekurangan pangan kebutuhan sehari-hari.

Sesuai materi yang dipaparkan kepada Pesantren Mualaf, Kamarul Zaman menuturkan, NTT merupakan sasaran dakwah komunitas strategis bagi LDK.

Dia melanjutkan, selain di Pulau Rote, Kado Ramadhan akan diserahkan kepada para mualaf pengungsi eks Timor Leste di Desa Noelbaki dan dilanjutkan di Desa Tliu, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Ditambahkannya, syiar Islam yang universal harus mampu menjangkau semua masyarakat tanpa terkecuali yang berada di kawasan pulau terluar dan dengan kegiatan ini spirit dakwah islam berkemajuan dapat hadir di tempat ini. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved