Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 27 Maret 2024, Minggu Palmarum: Rabu Pengkhianatan

Yudas berharap melalui jalan itu dunia akan melihat Yesus sebagai Raja Pembebas Israel, tetapi jalan itu membawanya menjadi seorang pengkhianat.

Editor: Oby Lewanmeru
SABDA.org
Pengkhianatan Yudas terhadap Yesus 

Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. ~ayat 6

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 27 Maret 2024 Minggu Palmarum: Rabu Pengkhianatan, merujuk pada Kitab Lukas 22:1-6. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Hari Rabu dikenal dengan nama hari penggenapan nubuat yang ditandai dengan pengkhianatan Yudas. Sulit menjadi murid yang bertahan di jalan kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 26 Maret 2024, Minggu Palmarum: Selasa Pengurapan

Kita ingin Yesus melakukan apa yang kita inginkan atau bertindak sesuai keinginan kita. Ketika apa yang Yudas inginkan dari Yesus tidak terwujud, ia mencari jalannya sendiri.

Yudas berharap melalui jalan itu dunia akan melihat Yesus sebagai Raja Pembebas Israel, tetapi jalan itu membawanya menjadi seorang pengkhianat.

“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Amsal 16:25). Yesus membayar lunas hutang manusia dengan darah-Nya yang kudus, tetapi Yudas membeli darah Yesus dengan uang penuh dosa.

Yesus telah mengajarkan para murid, “kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” [Mat. 6:24]. Yudas mendengarkan ajaran ini.

Tetapi, Yudas terlanjur menghambakan diri kepada uang. Rasul Paulus mengingatkan “akar segala kejahatan ialah cinta uang” [1Tim. 6:10].

Manusia tidak dapat mengabdikan diri kepada Allah sekaligus kepada Mamon. Uang membuat manusia merasa dirinya berkuasa sebagaimana para imam dan orang Farisi yang membeli nyawa Yesus dengan uang sebanyak 30 keping perak dan merasa berkuasa dapat mengahukum Yesus tanpa proses hukum.

Di sisi lain, Yudas adalah seorang yang dianggap dekat dengan Yesus sekaligus jauh sehingga mampu mengkhianati Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 25 Maret 2024, Minggu Palmarum: Senin Penyucian

LANGKAH IMAN.

Akibat cinta uang, pada nama Yudas melekat sebutan Pengkhianat [Mat. 10:4].

Apakah yang akan melekat dengan nama kita saat masih hidup, maupun setelah kita tidak ada lagi? Bagaimana orang menyebut nama kita? Jangan pernah menjadi orang yang cinta uang, sebab posisi hati yang salah akan membawa kita semakin mendekat kepada harta tetapi semakin jauh dari Tuhan, bahkan bisa menjadi pengkhianat. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved