Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 24 Maret 2024, Pengorbanan, Kasih dan Keadilan

Tetapi kalau keduanya saling memanfaatkan untuk kepentingan sempit masing-masing, maka pasti jalan kekerasan akan menjadi pilihan.

Editor: Oby Lewanmeru
Kompasiana.com
Penderitaan dan Pengorbanan Yesus 

Melalui Jalan Salib Mereka berteriak pula, “Jangan Dia, melainkan Barabas!” Barabas adalah seorang penyamun. ~ayat 40

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 24 Maret 2024 Pengorbanan, Kasih dan Keadilan,  merujuk pada Kitab Yohanes 18:28-40 . 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Kita semua tentu mengenal istilah “kambing hitam”. Kambing hitam biasanya menunjuk kepada seseorang yang tidak tahu apa-apa, tidak bersalah sama sekali, tetapi ditetapkan sebagai tersangka kejahatan.

Di sisi lain, kambing hitam biasanya membebaskan para pelaku kejahatan yang sebenarnya, sehingga mereka tidak perlu bertanggungjawab dan tidak perlu diadili.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 23 Maret 2024, Menang Atas Perasaan Kesepian

Apa yang terjadi pada Yesus menggambarkan Yesus menjadi kambing hitam. Yesus tidak bersalah sama sekali, tetapi Dia harus menanggung kesalahan pihak lain yang tidak mau bertanggung jawab.

Kisah ini menggambarkan fakta kekerasan dan ketidakadilan yang diperankan oleh kolaborasi para pemimpin agama Yahudi dan kekuasaan politik pemerintah Romawi.

Agama dan politik bisa saling memusuhi, tetapi bisa juga berkawan karib. Kalau keduanya saling mendukung dan bersinergi untuk kebaikan banyak orang, maka akan menghasilkan banyak kebaikan dan kemajuan.

Tetapi kalau keduanya saling memanfaatkan untuk kepentingan sempit masing-masing, maka pasti jalan kekerasan akan menjadi pilihan.

Yesus membiarkan diri-Nya menjadi korban ketidakadilan dan harus menggantikan posisi penjahat yang sebenarnya, bernama Barabas yang adalah simbol kita semua orang berdosa.

LANGKAH IMAN.

Dari pengorbanan Yesus, Allah ingin manusia tahu bahwa Ia adalah Allah yang adil, Ia sangat marah terhadap kejahatan dan karena itu manusia harus siap menerima hukuman.

Seiring dengan itu, Allah ingin manusia juga tahu bahwa Ia sangat mengasihi manusia, karena itu Allah merelakan Yesus menjadi korban demi memenuhi rasa kasih Allah sekaligus rasa keadilan Allah. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved