Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 25 Maret 2024, Minggu Palmarum: Senin Penyucian
Yesus menjadi sangat marah dan bertindak membersihkan Bait Allah dari segala bentuk aktivitas yang tidak sesuai fungsi Bait Allah.

Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan. ~ayat 9
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 25 Maret 2024 Minggu Palmarum: Senin Penyucian, merujuk pada Kitab Markus 11:1- 11; 15-19.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Kita sampai di Minggu Palmarum yang ditandai dengan kedatangan Yesus aadi kota Yerusalem dan disambut dengan seruan hosanna! Jalan yang dilewati Yesus dihiasi daun-daun palma menyatakan Dia benar-benar Raja di atas segala raja.
Hari berikut di Minggu Suci ini dikenal dengan Senin Kudus, ketika Yesus menyucikan Bait Allah. TindakanNya menyatakan bahwa Dia benar-benar Imam Besar Agung.
Yesus menyaksikan banyak orang memakai area Bait Allah sebagai tempat strategis untuk berdagang.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 24 Maret 2024, Pengorbanan, Kasih dan Keadilan
Yesus menjadi sangat marah dan bertindak membersihkan Bait Allah dari segala bentuk aktivitas yang tidak sesuai fungsi Bait Allah.
Apakah yang Yesus perlu bersihkan dari hidup kita sebagai bait-Nya? Yesus memasuki kota Yerusalem dan disambut sebagai seorang Raja.
Dan ketika Ia membersihkan Bait Allah, Yesus menunjukkan bahwa Ia juga adalah seorang Imam, Ia bertanggung jawab menjaga kekudusan Bait Allah.
Tindakan penyucian Bait Allah merupakan tindakan simbolis yang menunjuk kepada karya agung Imam Besar yaitu Yesus Kristus yang membersihkan dan menguduskan umat kepunyaan-Nya sendiri menjadi suatu umat baru yaitu gereja-Nya.
LANGKAH IMAN.
Kita merayakan Minggu Suci, holy week. Hari ini kita berada di hari kedua minggu palma. Tetapi sesungguhnya, hari demi hari dalam peristiwa Yesus ini, menggambarkan keadaan kita manusia, tentang sikap kita terhadap Yesus.
Ada saat kita bersukacita menyambut Dia seperti seorang Raja, ada saat kita mengotori hidup dan pelayanan gereja, sehingga Tuhan bertindak membersihkan dan menguduskan kita.
Ada saat kita mengurapi Yesus seperti seorang Raja, Nabi, Imam. Tetapi ada saat, kita mengkianati dan menjual Dia.
Dan ada saat kita berduka dan tak berdaya mengenang penderitaanNya akibat perbuatan kita. Amin! (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.