Berita Nusa Tenggara Timur
BKMT NTT Berbagai Kasih di Bulan Ramadhan
Badan Kontak Majelis Taklim Provinsi NTT atau BKMT NTT di Kota Kupang melakukan aksi berbagi kasih di Bulan Ramadhan
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Kontak Majelis Taklim Provinsi NTT atau BKMT NTT melakukan aksi berbagi kasih di Bulan Ramadhan.
Adapun kegiatan berbagi kasih berlangsung di sekretariat BKMT NTT di Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang, Minggu 24 Maret 2024.
Hj. Rosmini S. Wongso selalu ketua umum BKMT NTT memimpin aksi yang digelar secara menyeluruh di wilayah NTT. Menurut dia, itu merupakan kegiatan prioritas setiap tahun.
"Itu merupakan program prioritas BKMT sejak tahun 2010 sampai hari ini. Empat tahun berturut-turut berlangsung di rumah saya (sekretariat)," kata Hj. Rosmini Wongso.
Hj. Rosmini Wongso mengatakan, para penerima dikumpulkan di tempat itu, selain mendapat paket sembako, juga ada penguatan rohani yang dibawakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI NTT, H. Muhamad Wongso.
Sebanyak 176 paket sembako, kata dia, diberikan kepada para penerima. Sembako itu diperoleh dari sebagian besar merupakan swadaya anggota dan dukungan dari UMK, Pegadaian Syariah dan donatur lainnya.
Kegiatan bertema "Dalam Rangka Mewujudkan Amaliah Di Bulan Ramadhan 1445 H" itu, diberikan kepada kaum dhuafa, janda, yatim piatu, pelajar dan mahasiswa.
Ia menyebut, aksi berbagi kasih itu tidak saja menyasar umat Islam, tapi juga diberikan ke warga non muslim.
Baca juga: BKMT NTT Adakan Khitanan Massal di Kota Kupang, Warga Non Muslim Juga Ikut
"Kami juga berikan ke keluarga yang non muslim, terutama di lingkungan sini. Karena kami tahu, maka kami bantu. Daripada kita berikan yang jauh, sementara di depan mata ada juga yang membutuhkan," kata dia.
Hj. Rosmini Wongso mengatakan, penguatan rohani itu pun ditegaskan agar momentum berbagai kasih itu penuh keikhlasan dengan kebersihan hati. Sebab, dari situ antara penerima dan pemberi akan mendapat keberkahan tersendiri.
"Ada 5 manfaat memberikan makan kepada orang yang berpuasa. Pertama pahalanya setara dengan org yang berpuasa, diampuni dosa-dosanya, dijanjikan surga, turut didoakan oleh malaika dan termasuk bagian dari sedekah," ujarnya.
Hj. Rosmini Wongso menyebut, BKMT NTT sendiri memang punya dua agenda prioritas seperti pembagian sembako di bulan ramadhan dan khitanan massal. Ia mengakui, bulan Juni 2024 akan diselenggarakan khitanan massal.
"Panitia sudah dibentuk nanti di masjid di BTN Kolhua sekitar bulan Juni," sebut dia.
Dalam bulan ramadhan, sebenarnya ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan seperti pengajian dan lainnya, namun acara itu harus disesuaikan dengan rutinitas dari pengurus dan anggota BKMT. 1
Hj. Rosmini Wongso berharap agar bantuan itu diterima dengan ikhlas dan bisa membantu kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, H. Muhamad Wongso dalam khotbah singkatnya, mengingatkan tentang koreksi diri. Berbagi kasih, baginya merupakan hal yang baik dan harus dilakukan.
"Bagi seorang hamba Allah, koreksi diri secara diri, hati dan fisik. Sehingga, acara berbagai kasih ini lebih memliki nilai," kata dia.
Sisi lain, dalam memberikan sesuatu, pentingnya melihat kembali kejernihan hati atau keihklasan. Menurut dia, apapun bentuk barang atau hal lain yang diberikan akan tidak berarti jika tidak dibarengi dengan keihklasan hati.
Baca juga: Dukung Khitanan Massal Oleh BKMT NTT, Ketua MUI Minta Terus Dilaksanakan
H. Muhamad Wongso berharap bantuan itu pun paling tidak mengurangi beban dari para penerima. Untuk itu, BKMT NTT harus memaknai setiap kegiatan dengan niat baik.
"Kebetulan saya juga Ketua Umum MUI NTT, kami menyambut baik kegiatan ini. Ini memang kegiatan rutin BKMT tiap bulan ramadhan," ucap H. Muhamad Wongso.
MUI NTT mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BMKT NTT. Ia mengaku hal itu sangat positif dan memberi dampak ke umat Islam maupun umat lain pada umumnya, terutama bagi orang-orang yang membutuhkan. (fan)
Berita Nusa Tenggara Timur Lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.