Bocah Meninggal Diduga Tertular Rabies
RSUD Kefamenanu Pastikan Bocah Asal Desa Manikin Meninggal Dunia Gegara Tertular Rabies
Di sisi lain, kata Payulia Alfira, saat dirujuk ke RSUD Kefamenanu, kondisi bocah ini sudah menunjukkan gejala-gejala rabies.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Setelah digigit anjing tersebut, korban kemudian dibawa ke Polindes Manikin dan menerima perawatan dari petugas medis. Kepada orang tua korban, petugas medis menyarankan agar korban dibawa ke puskesmas untuk diberi vaksin antirabies.
Senin, 8 Januari 2024 korban bersama kakaknya menuju ke Puskesmas Haekto untuk melakukan pergantian perban sekaligus hendak meminta agar korban divaksin. Namun, pegawai di Puskesmas Haekto menyampaikan bahwa petugas vaksinasi sedang tidak ada di tempat dan akan disampaikan kepada petugas untuk memberikan vaksin antirabies di rumah korban.
Namun, hingga mengalami gejala dan meninggal dunia korban tidak pernah diberikan vaksin oleh petugas Puskesmas Haekto.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah bernama Agustinus Meol (11) diduga meninggal dunia karena tertular rabies. Korban yang beralamat di Usapi Baanfanu, RT/RW; 015/008, Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada, 21 Maret 2024 sekira pukul 01. 58 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pada Sabtu, 16 Maret 2024 lalu, korban Agustinus pertama kali mengeluh sakit panas dan sakit badan bagian belakang.
Pada Senin, 18 Maret 2024 korban kemudian diantar oleh kakaknya ke puskesmas dan bertemu dokter serta menyampaikan keluhannya. Korban kemudian diberi obat.
Keesokan harinya Selasa, 19 Maret 2024, korban mengalami sakit kepala, muntah-muntah, gelisah dan mulai takut dengan cahaya dan angin. Keluarga kemudian mengantar korban ke Puskesmas Haekto pada, Rabu, 20 Maret 2024.
Ketika tiba di Puskesmas Haekto, korban kemudian dirujuk ke RSUD Kefamenanu untuk berobat. Korban dirawat di ruang isolasi RSUD Kefamenanu dan meninggal pada dini hari, Kamis, 21 Maret 2024.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan, Robertus Tjeunfin yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, belum memberikan keterangan perihal korban meninggal dunia diduga tertular rabies ini. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.