Bocah Meninggal Diduga Tertular Rabies

Bocah Meninggal Dunia Diduga Tertular Rabies di Desa Manikin Digigit Anjing Bulan Januari 2024

Setelah digigit anjing tersebut, korban kemudian dibawa ke Polindes Manikin dan menerima perawatan dari petugas medis.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
pertanian.kulonprogokab.go.id
Tanda-tanda rabies pada anjing. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Korban meninggal dunia diduga tertular rabies asal Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT digigit anjing pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu. 

Anjing tersebut menggigit korban tepat di depan rumah ketika yang bersangkutan pulang dari sekolah. Pasca menggigit korban anjing tersebut langsung dibunuh oleh warga sekitar.

Setelah digigit anjing tersebut, korban kemudian dibawa ke Polindes Manikin dan menerima perawatan dari petugas medis. Kepada orang tua korban, petugas medis menyarankan agar korban dibawa ke puskesmas untuk diberi vaksin anti rabies.

Senin, 8 Januari 2024 korban bersama kakaknya menuju ke Puskesmas Haekto untuk melakukan pergantian perban sekaligus hendak meminta agar korban divaksin. Namun, pegawai di Puskesmas Haekto menyampaikan bahwa petugas vaksinasi sedang tidak ada di tempat dan akan disampaikan kepada petugas untuk memberikan vaksin anti rabies di rumah korban.

Namun, hingga mengalami gejala dan meninggal dunia korban tidak pernah diberikan vaksin oleh petugas Puskesmas Haekto

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah bernama AM (11)  meninggal dunia diduga tertular rabies. Korban yang beralamat di Usapi Baanfanu, RT/RW 015/008, Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU, Provinsi NTT ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu pada, 21 Maret 2024 sekira pukul 01.58 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM pada Sabtu, 16 Maret 2024 lalu, korban AM pertama kali mengeluh sakit panas dan sakit badan bagian belakang.

Pada Senin, 18 Maret 2024 korban kemudian diantar oleh kakaknya ke puskesmas dan bertemu dokter serta menyampaikan keluhannya. Korban kemudian diberi obat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Bocah di Desa Manikin Timor Tengah Utara Meninggal Dunia Diduga Tertular Rabies

Keesokan harinya Selasa 19 Maret 2024, korban mengalami sakit kepala, muntah-muntah, gelisah dan mulai takut dengan cahaya dan angin. Keluarga kemudian mengantar korban ke Puskesmas Haekto pada Rabu 20 Maret 2024.

Ketika tiba di Puskesmas Haekto, korban kemudian dirujuk ke RSUD Kefamenanu untuk berobat. Korban dirawat di ruang isolasi RSUD Kefamenanu dan meninggal pada dini hari, Kamis 21 Maret 2024.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan, Robertus Tjeunfin yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, belum memberikan keterangan perihal korban meninggal dunia diduga tertular rabies ini. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved