Pemilu 2024

Rabu Pagi Situasi Pasca Unjuk Rasa Tuntut Hak Angket di DPR Sudah Kondusif

Pagi dini hari ini situasi sudah kondusif. Sebelumnya, di lapangan hingga pukul 20.30, massa sempat menyesaki depan DPR.

|
Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Aktivis berunjuk rasa dan membakar berbagai atribut yang mereka bawa di depan Gedung Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024). 

Dalam orasinya, Luluk Hamidah mengatakan, PKB bakal mengajak fraksi lainnya untuk menggulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilihan Umum 2024. Secara spesifik, ia akan mengajak partai pengusung partai politik (parpol) pengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Adapun PKB bersama dengan PKS dan Partai Nasdem merupakan parpol pengusung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. ”Tetap semangat di garis perlawanan. Inilah cara mencintai Indonesia. Inilah cara menghormati dan mencintai nilai-nilai yang kita percayai. Untuk masa depan demokrasi,” kata Luluk.

Nilai etika didasarkan pada kejujuran

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB itu menambahkan, fenomena demokrasi saat ini akan meninggalkan sejarah bagi generasi mendatang. Karena itu, nilai-nilai etika harus didasarkan pada kejujuran dan keadilan.

Ia juga menyinggung soal penyalahgunaan kekuasaan yang tidak boleh terjadi di Indonesia. Apalagi, instrumen dan sumber daya negara digunakan untuk memenangkan salah satu pihak, khususnya yang memiliki irisan keluarga.

Sementara itu, Masinton menyinggung demonstrasi yang dilakukan massa merupakan bagian dari perjuangan politik rakyat. Pada saat bersamaan, upaya hukum akan bergulir lewat perkara perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi (MK).

”Ini bicara tentang perjuangan masa depan demokrasi Indonesia. Demokrasi kita kembali ke titik nol karena kehendak kekuasaan yang zalim, yang merampas hak rakyat, yang antidemokrasi,” ucapnya.

Di sisi lain, Adian Napitupulu mengajak perwakilan massa demonstrasi masuk dan berdiskusi di dalam Gedung DPR. Ia mengaku tak ingin setengah-setengah dalam memperjuangkan hak angket guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Diskusi antara pendemo dan anggota DPR dari PDI-P itu berlanjut di dalam gedung parlemen. Saat di dalam, anggota DPR lainnya, rekan satu partai Adian dan Masinton, turut hadir, yakni Aria Bima. Diskusi berlangsung hampir dua jam.

(kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved