Liputan Khusus
Lipsus - Mendadak Dicopot dari Sekretaris Golkar NTT, Inche Tabuh Genderang Perang
Inche Sayuna yang dikonfirmasi Pos Kupang, Selasa (19/3) membenarkan informasi pencopotan dirinya tersebut.
Waktu sedang penghitungan suara, lanjut Inche, Melki membuat pernyataan dalam rapat online bahwa suara tertinggi belum tentu dapat pimpinan Dewan. "Saya punya suara paling tinggi waktu itu, saat penghitungan pertama. Karena saya tahu aturan sehingga saya tidak hiraukan omongannya," kata Inche.
Namun lanjut Inche, ketika dalam proses perhitungan suara sedang berjalan ternyata ada teman lain yang mendapat suara tertinggi. “Tiba-tiba dia (Melki, Red) buat pernyataan bahwa suara paling tinggi menjadi pimpinan Dewan," tambahnya.
"Jadi ada kaitannya dia punya rencana ganti sekretaris. Saya merasa rapat ini rekayasa dia untuk mengganti posisi sekretaris. Pointnya mengganti sekretaris saja," sambung Inche.
Menurut Inche, posisi sekretaris sangat kuat untuk menjadi pimpinan Dewan, sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi (PO). Dalam PO Partai Golkar, syarat menjadi pimpinan Dewan, yakni menjabat anggota DPRD, pengurus 5 tahun, memenuhi bilangan pembagi pemilih dan menduduki posisi pimpinan partai menjadi prioritas.
"Saya sungguh menyadari upaya dia menjegal saya untuk menjadi pimpinan Dewan. Karena ada orang tertentu yang sudah dia siapkan. Orang tertentu juga sudah pernah bicarakan mau jadi pimpinan Dewan," kata Inche Sayuna.
Inche Sayuna menegaskan, dirinya melakukan upaya banding melalui Mahkamah Partai dan Dewan Etik.
"Terus terang, kalau sekretaris sudah tidak betul dengan ketua harus diganti. Tapi saya tidak bisa terima orang menggunakan kekuasaan sebagai ketua melakukan sewenang-wenang dalam organisasi," tambahnya.
Inche akan melawan semua keputusan yang digunakan sewenang-wenang dan memamerkan kekuasaan. Sebab, ada aturan partai yang mengatur roda organisasi dan pengurusnya.
“Saya pasti melakukan perlawanan untuk mendapat keadilan bukan untuk kembali ke posisi sekretaris, biar kita bisa mendapat alasan yang objektif dari pergantian ini. Upaya ini untuk meletakan dasar yang baik dalam pengelolaan partai ke depan," tegas Inche Sayuna.
Penyegaran pengurus
Humas DPD Partai Golkar NTT, Frans Sarong membenarkan terjadi pergantian Sekretaris DPD Partai Golkar NTT dari Inche Sayuna kepada Libby Sinlaeloe.
"Ya benar, telah disampaikan melalui rapat pleno DPD Golkar NTT, pekan lalu," kata Frans Sarong ketika dikonfirmasi Pos Kupang di Kupang, Selasa (19/3).
Ketua Bappilu Partai Golkar NTT ini membeberkan alasan pencopotan Inche Sayuna. "Semangatnya penyegaran, berupa usulan pergeseran kepengurusan," ujar Frans Sarong.
Menurutnya, Inche Sayuna yang selama ini sebagai sekretaris bergeser menjadi salah satu wakil ketua dan posisi sekretaris digantikan Libby Sinlaeloe.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.