Inche Sayuna Dicopot

Frans Sarong Sebut Pergantian Inche Sayuna untuk Penyegaran Pengurus Golkar NTT

Frans Sarong membenarkan terjadi pergantian Sekretaris DPP Partai Golkar NTT dari Inche Sayuna kepada Libby Sinlaeloe.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Humas merangkap Ketua Bappilu DPD Partai Golkar NTT, Frans Sarong. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Humas DPD Partai Golkar NTT ( Nusa Tenggara Timur ), Frans Sarong membenarkan terjadi pergantian Sekretaris DPD Partai Golkar NTT dari Inche Sayuna kepada Libby Sinlaeloe.

"Ya benar, telah disampaikan melalui rapat pleno DPD Golkar NTT, pekan lalu," kata Frans Sarong ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di Kupang, Selasa 19 Maret 2024.

Ketua Bappilu Partai Golkar NTT ini membeberkan alasan pencopotan Inche Sayuna. "Semangatnya penyegaran, berupa usulan pergeseran kepengurusan," ujar Frans Sarong.

Menurutnya, Inche Sayuna yang selama ini sebagai sekretaris bergeser menjadi salah satu wakil ketua. "Posisinya digantikan Ibu Libby Sinlaeloe."

Ia mengatakan, para caleg provinsi dari Golkar yang dipastikan terpilih juga menjadi bagian dari penyegaran kepengurusan ini.

"Usulan penyegaran kepengurusan dimaksud sudah disampaikan ke Jakarta dan saat ini sedang menunggu SK definitif dari DP Golkar," katanya.

Sebagaimana mengemuka dalam rapat pleno, lanjut Frans Sarong, penyegaran pengurus diperlukan menyongsong Pilkada November 2024 mendatang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Inche Sayuna Dicopot dari Sekretaris DPD Partai Golkar NTT

"Kalau pileg lebih mengandalkan kekuatan para calegnya.  Sementara pilkada terutama mengandalkan kekuatan mesin partai. Yang dumaksud di sini adalah kelompok pengurus yang solid dan benar benar siap bergerak cepat mendukung perjuangan Golkar memenangkan kontestasi pilkada sesuai targetnya, setidaknya bukukan 60 persen kemenangan," paparnya.

Frans Sarong menepis Inche Sayuna mendapat punishment karena sudah tidak harmonis dengan Ketua DPD Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.

"Tidak benar pergeseran kepengurusan ini semacam punishment terhadap Ibu Inche atas isu disharmoni itu. Isu disharmoni itu tidak benar. Pegeseran kapengurusan hanya penyegaran biasa," ujar Frans Sarong.

Apakah pergeseran kepengurusan itu sekalian pupuskan peluang Ibu Inche menduduki posisi pimpinan DPRD NTT periode 2024 - 2029?

"Terkait urusan posisi jabatan tersebut tidak terungkap melalui pleno pekan lalu itu. Mungkin jadi bahasan pada kesempatan rapat lain," jawab Frans Sarong. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved