Berita Flores Timur
Ulat Makan Tanaman Padi di Flores Timur
ancaman gagal panen sudah ada di depan mata. Selain dia, terdapat petani lain yang tanamannya tak sehat bahkan mati diserbu ulat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Petani Desa Sinar Hadigala di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur menghadapi masalah serius lantaran tanaman padi seluas belasan hektar mati dimakan ulat.
Nasib petani di wilayah terujung Flores Timur itu semakin berlipat karena harga beras mahal yaitu Rp 16 ribu-Rp 17 ribu per kilogram, belum lagi bahan pokok lainnya juga ikut naik.
Petani setempat, Dominikus Ladisa Lian (33), pasrah dengan serangan ribuan ulat yang memakan tanaman padi dari batang hingga daun itu.
Dia dan petani setempat sedih dan gelisah karena padi menjadi penunjang hidup mereka.
Baca juga: Dalil Polisi Soal Pengedar Narkoba yang Tewas di Flores Timur
"Aduh, kami tidak tahu lagi harus bagaimana ini. Kami tidak tahu mau buat bagaimana, dia (hama) makan terus, tanaman habis," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 19 Maret 2024.
Dia mengatakan, ancaman gagal panen sudah ada di depan mata. Selain dia, terdapat petani lain yang tanamannya tak sehat bahkan mati diserbu ulat. Dia sendiri tak tahu jenis ulat itu.
"Ada enam kebun, pak. Bukan hanya saya saja, ada om Dominikus Ladisa, Matias Kopongx Yosep Pehan, Lodovikus Lado, dan Benediktus Enga Maran," sebutnya
Dominikus mengaku serangan hama tahun ini menjadi yang paling parah dari presensi hama tahun lalu. Ulat mulanya memakan pucuk padi yang usianya baru beberapa bulan.
Dia berharap Pemerintah Daerah melalui dinas terkait mencari solusi dari persoalan tersebut. Sebab, mereka kehilangan cara mengusir ulat dalam jumlah besar itu.
"Mati dari pucuk, antisipasi dengan cara apa lagi, obatnya kami tidak tahu. Jadi lepas begini saja," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Flores Timur, Sebas Sina Kleden, mengatakan sudah ada gejala serangan hama namun sejauh ini belum ada laporan secara resmi.
"Belum ada laporan resmi tapi gejala sudah ada. Saya konfirmasi kabidnya dulu," katanya melalui whatsapp.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.