Berita Lembata
Pemdes Nuba Atalojo di Lembata Jadi Korban Dugaan Penipuan, Uang Ratusan Juta Lenyap
Mereka pun meminta ARW selaku pihak ketiga untuk mengadakan mobil tersebut dari dealer mobil di Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
Yosef mulai gelisah dengan situasi ini. Proses pembelian mobil ini menurutnya kelihatan bermasalah dan akhirnya memang sampai di tahun 2024 mobil yang dipesan tidak pernah sampai di desa Nuba Atalojo.
Saat ARW dilaporkan ke polisi pada 3 Desember 2023, Yosef malah diminta oleh pemerintah desa untuk menandatangani sejumlah dokumen lelang pengadaan mobil tersebut sebagai ketua panitia pengadaan.
“Saat di kantor polisi baru saya tahu kalau saya ini ketua TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan kelola uang sebanyak Rp 400 juta di tahun anggaran 2022 untuk Bumdes, saya langsung protes,” katanya.
Baca juga: Tak Terima Dilaporkan Penipuan hingga Rp 1,8 Miliar , Vicky Prasetyo Lapor Balik Kontraktor
Dia tidak mengetahui apa-apa isi dokumen yang dia tandatangani tersebut. Yosef mengaku lengah karena tidak membaca isi dokumen sebelum membubuhkan tanda tangan.
“Itu kelemahan saya karena saya diminta tanda tangan dalam keadaan terburu-buru dan tidak baca (isi dokumen),” ucapnya.
Menurut dia, anggaran pembelian mobil dump truk itu berasal dari dana desa dan dibeli oleh pemerintah desa, bukan oleh Bumdes Awo Rajan Abadi Desa Nuba Atalojo.
Sampai dengan berita ini ditayangkan, Kepala Desa Nuba Atalojo, Dinus Kolin belum merespon panggilan telepon dan pesanWhat’s App dari Reporter POS-KUPANG.COM/(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.