Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Berdampak pada Kunjungan Wisatawan di Alor

Peringatan Dini yang dikeluarkan BMKG terkait cuaca ekstrem berdampak pada Kunjungan Wisatawan di Alor, Provinsi NTT.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
POS-KUPANG.COM/Suasana sekitar pesisir Mulut Kumbang, Desa Alor Kecil tampak sepi. Warga pesisir waspada cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ), yang ditindaklanjuti dengan himbauan Pemda Alor terkait waspada cuaca ekstrem dan gelombang Tinggi berdampak pada kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata di daerah itu.

Pengamat Meteorologi Geofisika BMKG Stasiun Mali Kabupaten Alor, Thomas Blegur menyampaikan ada Peringatan Dini Gelombang  Tinggi pada 13-14 Maret 2024 di beberapa wilayah di Provinsi NTT termasuk Kabupaten Alor.

“Secara keseluruhan, tinggi gelombang di Selat Ombay mulai dari 1-2,5 meter, Selat Alor Pantar 1,25-2,5 meter dan perairan utara Flores dengan tinggi gelombang dapat mencapai 2,4-4 meter. Beberapa wilayah lain di NTT juga berpotensi alami gelombang tinggi,” ujarnya Sabtu, 16 Maret 2024.

Area wisata terutama wisata pantai seperti Taman Suaka Alam Perairan (TSAP) Sebanjar, wisata Alor Kecil, dan wisata pantai lainnya yang ada si Selat Pantar mengalami dampak terganggunya aktivitas di pesisir.

Baca juga: Proses Hukum Kades Solor Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu Belum Diproses Gakkumdu, Ini Kata Pengamat

“Umumnya wilayah di sebelah barat dan utara itu memang agak sensitif karena sekarang angin Muson Asia. Kalau misalkan di sebanjar agak sedikit terganggu karena aktivitas hujan maka di laut itu pasti terganggu karena gelombang, apalagi yang masuk ke wilayah Selatan Pantar,” tambahnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sepanjang pantai di Pelabuhan Alor Kecil tampak sepi. Terutama di wilayah Mulut Kumbang, tidak tampak aktivitas warga pesisir.

Arifin salah seorang warga yang bermukim di sekitar Pantai di lokasi Mulut Kumbang Desa Alor Kecil mengungkapkan sejak tanggal 11 Maret 2024 wisatawan berkurang.

“Akhir pekan selalu ramai di sini. Banyak yang piknik dan mancing ikan-ikan kecil seperti Lamoru dan Belo-Belo. Hanya saja sejak hari Senin yang hujan angin tidak ada yang berani melaut. Bahkan ada yang sampannya sempat terbawa arus karena hujan angin, dan air laut yang naik,” ujarnya.

Baca juga: Wisata NTT, Masjid Terapung An-Nur Spot Wisata Religi Saat di Maumere

Menurut Arifin turunnya jumlah kunjungan ini dikarenakan cuaca yang kurang menentu.

“Biasanya kalau ramai, jalan sempit ini sulit dilewati karena banyak kendaraan parkir. Tetapi minggu ini sepi. Kami juga sudah dapat himbauan jangan melaut, tetap waspada gelombang sampai cuaca kembali normal,” imbuhnya. (cr19).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS 
 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved