Berita Manggarai Barat
Karina Viktoria: Polisi Memanusiakan Orang Lain
Hal inilah membuatnya terobsesi setiap kali mengikuti karnaval atau pawai pasti memilih seragam profesional Polwan.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
"Wanita itu rentan sekali dengan kejahatan-kejahatan. Jadi tantangan menjadi Polwan sendiri bagaimana cara saya menanggapi pelaku-pelaku kejahatan berjenis kelamin laki-laki karena kenyataannya di lapangan kejahatan itu tidak pandang bulu mau laki-laki, perempuan, badan besar, anak-anak, maupun orang tua,"ujarnya.
Meskipun dihadapi dengan tantangan setiap harinya dengan tahapan-tahapan yang sudah dilewatinya sampai titik ini dan bisa dipercaya pimpinan membawahi 37 anggota di satuan objek vital Polres Manggarai Barat menurutnya itu adalah satu kebanggaan baginya dengan gelar Inspektur Polisi Dua (Ipda).
"Kalau nilai yang saya pribadi pegang adalah untuk memanusiakan orang lain. Karena menurut saya kalau kita berpikiran untuk memanusiakan orang lain, semua tindakan kita itu pasti akan kita ukur, pastikan kita pikirkan dengan baik, bagaimana memperlakukan sesama dan juga saya selalu berpikir pada dasarnya semua orang tergantung pada sudut pandang kita di sisi orang tersebut. Maksudnya semua orang itu akan terlihat baik kalua kita ada di sisi sebagai temannya, sebagai keluarganya, sebagai pendukungnya. Begitu pula kalau kita berpikiran orang itu tidak baik, apa pun yang dilakukan orang itu pasti salah menurut kita. Menurut saya, ini penting dalam pelaksanaan tugas saya juga karena tugas Polisi itu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Penting sekali menurut saya untuk memanusiakan orang lain. Kalau kita berpikir semua orang itu baik, tergantung dengan sudut pandang kita pasti kita akan memperlakukan dengan baik dan memanusiakan mereka dalam artian tidak pandang bulu, tidak pandang latar belakang orang lain dan kalau kita berpikiran seperti ini tentunya kita akan melakukan kebaikan di mana pun dan kapan pun ketika kita bertemu dengan orang lain,"terang wanita berdarah Jawa-Bengkulu ini.
Selama berdinas di Labuan Bajo banyak sekali hal yang menjadi pengalaman baik dan berkesan baginya. Tahun lalu banyak sekali event internasional seperti ASEAN Summit, AMMTC ke-17 yang merupakan ajang pertemuan pimpinan-pimpinan Kepolisian di negara ASEAN datang ke Labuan Bajo, Indonesia. Sebagai tuan rumah pelaksana, tentunya suatu kebanggaan dan pengalaman baik bagi Polres Labuan Bajo karena bisa mengamankan event internasional dan bertemu pimpinan-pimpinan Polri, bertemu rekan-rekan dari Polda lain yang mungkin tidak didapatnya jika berdinas di tempat lain.
Rekan kerja yang sangat kooperatif dalam menjalankan tugas dan dengan usianya yang masih muda tentunya ia juga banyak belajar dari para senior dan rekan kerja. Selama ia bekerja bersama rekan kerja saling memberikan masukan supaya dalam pelaksanaan tugas bisa mencapai tujuan dengan baik dan hasil yang baik.
- Keluarga Support System
Keluarga menjadi pendukung utama dalam cita-cita dan pilihannya menjadi Polwan. Sehingga keluarga mengerti risiko pekerjaannya. Selain itu, kondisi jauh dari keluarga sesempatnya setiap hari ia menelpon keluarga.
"Waktu cuti itu tidak tentu dan belum tentu setiap tahun akan pulang. Kadang keluarga yang datang ke sini beberapa waktu untuk bertemu,"ungkap mantan Paskibraka Provinsi Bengkulu ini.
Dengan jam kerja yang harus siap 24 jam, ia harus bisa mengatur waktu untuk dirinya sendiri dengan menetapkan prioritas.
Baca juga: Labuan Bajo Tuan Rumah Diplomatic Tour, Pemerintah Siapkan Cendera Mata dari Bambu
"Orang tua adalah orang yang mendukung saya paling pertama dalam pekerjaan ini dan sampai sekarang juga orang tua selalu mendukung semua keputusan yang saya ambil sekarang walaupun harus terpisah jauh dari orang dan mungkin orang tua juga sudah terbiasa dari zaman saya dari Taruna dan keluarga selalu mendukung dan menjadi support system saya sampai saat ini," jelasnnya.
Menjadi pimpinan di usia muda tentunya memiliki semangat juang tinggi dengan mimpi-mimpi besar yang ingin dicapai. Seperti karier dan pendidikannya berjalan lancar, berjalan seirama ke tahap-tahap selanjutnya mulus sehingga bisa seimbang antara pekerjaan dan pendidikannya.
Di kala penat dari pekerjaan Ipda kelahiran, Demak Jawa Tengah ini menjalankan hobi sebagai pelarian dengan lari, masak, dan membaca buku.
"Masih tinggal sendiri, masih banyak resep baru yang dicoba, bisa belajar lewat YouTube atau belajar menu-menu rumahan yang biasa dimasak sama orang tua, kadang tanya-tanya resep lewat telepon,"tutupnya. (dhe)
Data Diri :
Nama : Karina Viktoria Anami,S.Tr.K
TTL : Demak, 2001
Jabatan: KBO Pamobvit Polres Manggarai Barat barat
Riwayat Pendidikan: Lulusan Akpol 2022
Organisasi : 1. paskibraka Provinsi Bengkulu 2016
2. Runner up 2 bujang gadis bengkulu 2017
Hobi : Baca Buku
Status : Single
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.