Berita NTT
Polce Ruing bersama Diaspora NTT - Jakarta Pelihara Warisan Budaya NTT Lewat Tenun
Polce Ruing dikenal sebagai sosok yang tidak hanya mencintai, tetapi juga memelihara warisan budaya Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Demi Pemberantasan Human Trafficking Polce Ruing, seorang tokoh yang melatar belakangi spirit, kebanggaan, serta kecintaan mendalam terhadap Provinsi NTT, telah menginspirasi dalam wadah organisasi Diaspora NTT–Jakarta, dan Kopi In Town untuk turut serta berkontribusi bagi keberlanjutan seni dan budaya Nusa Tenggara Timur.
Melalui aksi nyata dan gerakan yang menguatkan identitas kolektif, bersama Polce Ruing membangun kebanggaan atas nilai- nilai budaya dan tradisi warisan leluhur bumi Flobamorata (Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Sabu, Lembata), melalui ketrampilan menenun demi tujuan pemberantasan Human Traffiking atau TPPO (Trafficking, Prostitution, Pornography, dan Organ Trade) di Nusa Tenggara Timur.
Polce Ruing dikenal sebagai sosok yang tidak hanya mencintai, tetapi juga memelihara warisan budaya Nusa Tenggara Timur.
Spiritnya yang penuh semangat, kebanggaannya akan akar budaya, serta kecintaannya yang mendalam terhadap tanah kelahirannya telah menjadi pemicu bagi nya memalui Diaspora NTT–Jakarta, Kopi In Town untuk bergerak bersama.
Polce Ruing bersama Diaspora NTT - Jakarta dan Kopi In Town bukanlah sekadar sebuah komunitas, tetapi merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan seni dan budaya Nusa Tenggara Timur.
Mereka tidak hanya berbicara, tetapi bertindak nyata. Melalui berbagai kegiatan dan acara, mereka mengajak semua lapisan generasi untuk ikut serta dalam membangun kebanggaan kolektif atas warisan budaya yang luhur.
Melalui Event besarnya di Kopi in Town Pasar Pagi Mangga Dua, melalui Indonesia Flobamorata Fashion In Town yang bertema "Culture Protector: Traditional and Modernity", Polce Ruing, Diaspora NTT – Jakarta dan Kopi In Town tidak hanya menghadirkan lebih dari sekadar acara.
Mereka menciptakan sebuah peristiwa yang menggerakkan hati, mengeksplorasi dimensi-dimensi baru dari warisan budaya yang kaya, dan memastikan bahwa tradisi tetap hidup dalam arus kehidupan modern, di mana pun mereka berada.
Baca juga: Kapolres Vivick Tjangkung Warning Warga Lembata Tentang Bahaya Human Trafficking
Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk menjaga tradisi agar tetap hidup dan relevan, bahkan di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang tak terelakkan.
Mereka tidak hanya mengingatkan pada nilai-nilai luhur dari leluhur bumi Flobamorata, tetapi juga berusaha agar nilai-nilai tersebut terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Dengan Merangkul Semua Generasi Polce Ruing juga senantiasa mendorong dan berpartisipasi aktif bagi semua lapisan generasi.
Polce, membuka ruang bagi anak muda untuk berkreasi dan mengekspresikan diri dalam seni tradisional, sementara juga memperkenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda yang hidup di tengah gemerlap perkotaan.
Polce Ruing dan Diaspora NTT serta Kopi In Town Jakarta menghadirkan Harapan dan Kebanggaan Bersama upaya dan kerja kerasnya, Polce Ruing berhasil menciptakan momen-momen yang menghadirkan harapan dan kebanggaan bersama.
Mereka tidak hanya memelihara tradisi, tetapi juga membawa Nusa Tenggara Timur ke tingkat yang lebih tinggi dalam peta budaya Indonesia untuk bersatu demi NusaTenggara Timur yang Berwarna.
Dalam kesatuan spirit, Polce Ruing dan Diaspora NTT–Jakarta, Kopi In Town terus mengajak semua pihak untuk bersama-sama merangkul dan
memelihara warisan budaya Nusa Tenggara Timur.
Mereka percaya bahwa dengan kebersamaan, kekayaan budaya NTT akan terus bersinar dan menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa.
Tidak hanya itu, spirit utama dalam Indonesia Flobamorata Fashion In Town ( IFFT 2024) yang dilaunching pada 2 Februari 2024 di Jakarta, selain memelihara budaya, Polce Ruing, Diaspora NTT, dan Kopi In Town Jakarta juga berkomitmen untuk memberantas Human Trafficking atau TPPO di Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Pemuda Katolik NTT Sodorkan Solusi Atasi Human Trafficking di NTT
Mereka menyadari bahwa menjaga budaya juga berarti melindungi masyarakatnya dari ancaman yang mengancam martabat dan kehormatan manusia.
Melalui semangatnya yang tiada henti, Polce Ruing, Diaspora NTT - Jakarta dan Kopi In Town telah menjadi penerang jalan bagi generasi muda Nusa Tenggara Timur.
Mereka tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk keberlangsungan seni dan budaya NTT di masa depan.
Oleh karena itu, mari Bergandengan tangan dalam panggilan untuk semua, Polce Ruing, Diaspora NTT – Jakarta dan Kopi In Town mengajak untuk bergandengan tangan, menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan seni dan budaya Nusa Tenggara Timur.
Dengan tekad yang bulat, Polce Ruing membuktikan bahwa tradisi tidak harus kalah dengan modernitas, tetapi dapat hidup berdampingan, menjadi kebanggaan bersama bagi bangsa Indonesia.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Launching-event-Fashion-Show-Nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.